Blora- Bakal Calon Legeslatif (Bacaleg) DPRD Kabupaten Blora dari Partai Golongan Karya (Golkar) Daerah Pemilihan (Dapil) 4 (Empat) meliputi Kecamatan Todanan, Japah dan Kunduran, AIex Susilo, ingatkan pada "Generasi Milenial" untuk melek politik.
Tentunya apa yang di disampaikannya ini bukan tanpa alasan, sebab generasi muda saat sangat menentukan arah bangsa Indonesia ke depan. Dan, menurutnya Milenial harus memiliki mainstream di pundaknya untuk mampu dan ikut berpartisipasi aktif dalam perpolitikan tanah air.
"Potensi generasi milenial sekarang semangatnya besar. Karena itu generasi ini jangan sampai punya pandangan negatif terhadap politik. Sebab mereka ini yang akan memimpin bangsa di kemudian hari," ucap Alex sapaan akrab Bacaleg Dapil Empat ini. Rabu (04/10/2023).
"Peran aktif mereka dalam dunia politik sangat dinantikan. Sehingga mereka juga harus mampu memilah serta memilih yang dapat mengakomodir potensi tersebut," ucapnya kembali.
Lebih lanjut, Alex juga menyampaikan bahwasanya Pemilu 2024 mendatang harus dijadikan ajang pesta demokrasi yang riang gembira. Sekaligus ajang bagi pembelajaran generasi pemula untuk berproses dalam politik yang santun dan tidak saling menyerang.Â
"Milenial harus punya tanggung jawab moral secara politik. Dan, aktif berpolitik tidak harus dengan menjadi anggota parpol. Tapi gunakan hak pilih sebaik mungkin dan mainkan peran sebagai kontrol sosial dalam posisinya sebagai generasi bangsa," ungkapnya.
"Milenial ini adalah ujung tombak perubahan. Kalau tidak melek politik dan sama sekali tidak mau berpolitik, akan sulit mencapai masa depan yang cemerlang," ungkapnya kembali.
Selain itu, dirinya pun menegaskan jika melek politik sangat penting sebagai pegangan dalam berbangsa dan bernegara.
"Jika ada yang mau terjun di politik itu bagus. Politik itu tidak sulit. Sudah ada aturan dan panduannya sehingga tinggal menjalankannya. Jika berada di jalur yang benar, politik santun itu sangat mungkin diwujudkan," terangnya.
"Ada generasi milenial yang apatis. Untuk itu harus mampu membangunkan kesadaran politiknya. Negara ini membutuhkan banyak peran politik, bukan hanya di parpol tapi juga lembaga negara lainnya. Selain itu harus ada kaderisasi sehingga kian banyak kader muda yang mengisi hingga parlemen pada akhirnya dapat menghasilkan produk legislasi yang berkualitas," terangnya kembali.
Terakhir, Ia, juga mengatakan bahwa generasi milenial harus kritis menyikapi dinamika yang berkembang. Sebab itu, saluran politik juga dibutuhkan sebagai wadah membangun bangsa.
"Parpol hendaknya membuka pintu selebarnya bagi masyarakat, khususnya generasi muda. Politik itu tidak kotor. Tugas generasi milenial ini untuk menunjukkan politik yang bersih, beradab dan berbudaya," imbuhnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H