"Ada generasi milenial yang apatis. Untuk itu harus mampu membangunkan kesadaran politiknya. Negara ini membutuhkan banyak peran politik, bukan hanya di parpol tapi juga lembaga negara lainnya. Selain itu harus ada kaderisasi sehingga kian banyak kader muda yang mengisi hingga parlemen pada akhirnya dapat menghasilkan produk legislasi yang berkualitas," terangnya kembali.
Terakhir, Ia, juga mengatakan bahwa generasi milenial harus kritis menyikapi dinamika yang berkembang. Sebab itu, saluran politik juga dibutuhkan sebagai wadah membangun bangsa.
"Parpol hendaknya membuka pintu selebarnya bagi masyarakat, khususnya generasi muda. Politik itu tidak kotor. Tugas generasi milenial ini untuk menunjukkan politik yang bersih, beradab dan berbudaya," imbuhnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H