Mohon tunggu...
Mat Tohek
Mat Tohek Mohon Tunggu... Jurnalis - Lingkar.co/sudutblora.id

Menulislah agar tak hilang dari peradaban sejarah manusia.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Maraknya Kasus Asusila Pencabulan, TP2D Blora Prihatin

28 September 2023   14:36 Diperbarui: 28 September 2023   14:51 237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tak hanya itu, ketika di sentil kembali oleh awak media, terkait kasus pencabulan baru baru ini, apakah TP2D sempat melakukan kordinasi dan berkomunikasi dengan orang nomor satu di kota Blora yakni Bupati. Joko, pun memberikan Jawaban belum pernah secara langsung.

"Kalau secara langsung, tidak pernah, tetapi secara tidak langsung juga ikut turun, tetapi kami mungkin mohon maaf tujuannya beda dari semua. karena tujuan kami cepat selesai masalahnya, tentu tanpa menghilangkan ases praduga tak bersalah, kami tetap mengedepankan ases praduga tak bersalah," jelasnya.

"Mungkin orang merasakan "O" saya, selaku TP2D itu melindungi pelaku, bukan, hukum iya hukum dan kita bukan penyidik, kita bukan APH, biarlah, kita tetap menghormati proses hukum itu sendiri. Nah kami dalam hal ini selaku TP2D maupun pribadi saya juga turun, mengikuti dari awal dan bahkan saya juga ngawal," jelasnya kembali.

Terakhir, di tanya terkait langkah paparan TP2D untuk meminimalisir kasus asusila pencabulan di Blora. Ia, pun buka suara kembali.

"Kalau paparan khusus kita tidak punya, karena bukan bidang kami, kami hanya bisa menyampaikan secara umum, bahwa justru kami berharap kepada teman-teman media ada pemberitaan secara edukatif juga, toh jika mendesak, juga ada sosialisasi.  Sosialisasi itu akan mudah tersampaikan mudah tersiarkan atau viral itu justru dari awak media, ayo kita memberitakan yang edukatif," terangnya.

"Oke, saya tidak akan menghilangkan atau membantu tindak pidana apapun, apalagi asusila, tetapi kita juga harus melihat sisi kemanusiaan korban pelaku atau toh apa yang seperti disampaikan, oleh bapak kasat, ada tabiat dari pelaku ini pernah korban atau tidak, justru sekarang saya lebih ke titik beratnya ke korban, apakah korban ini punya kelainan juga, efeknya apa nanti setelah menjadi korban ini apakah dia juga akan begitu kepada generasi yang tidak tahu, karena ini masih dibawah umur, taruhlah kalau dia besok dewasa, iya mungkin besok saya nggak tau kabarnya anak menjadi korban, tapi saya semoga tidak terjadi," terangnya kembali.

Dirinya, pun juga menambahkan bahwasanya upaya TP2D dalam memberikan dorongan agar meminimalisir asusila pencabulan tak terulang kembali yakni dengan melakukan seminar dan memberikan informasi yang edukatif.

"Dalam hal dorongan supaya meminimalisir kejadian asusila ini, kita apapun ya berkaitan dengan mental dan sikologi warga Blora secara umum itu iya galakan seminar, atau penjelasan secara kongkrit dari bawah, mulai Kepala dan Perangkat Desa, Tokoh Agama, orang-orang yang paham, termasuk kita semua dan awak media memberikan informasi yang edukatif," ujarnya.

 "Jangan seolah-olah Jika ada salah itu disudutkan itu jangan, justru kita mengambil hikmahnya supaya tidak terjadi lagi dan terulang lagi. karena bahasa darurat itu kan kalau bisa tidak kita sandang," ujarnya kembali.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun