Bahkan, ia menilai bahwa generasi Z cenderung memandang sosok yang visioner dan hebat yang akan mengikuti kontestasi Pemilu 2024. Siapapun calon di Pemilu 2024, dia berharap visi-misi serta ide ataupun gagasan untuk membangun Indonesia yang seharusnya dikedepankan.
"Saya kira kalau mereka (generasi Z) tertarik dengan ide dan konsep itu. Apalagi (kalau) related dengan generasi Z, saya yakin pasti mereka akan berpartisipasi karena mereka berkepentingan untuk mengubah nasib dan juga masa depan mereka di kemudian hari," tandasnya.
Tak hanya itu, alumni SMK kristen Blora ini, menilai partisipasi generasi Z dalam bersuara di dunia politik saat ini masih minim. Di sisi lain, kelompok muda ini juga dapat dikatakan masih baru sebagai pemilih. Namun, apabila ada perubahan perilaku dan pola pikir, kelompok generasi ini dapat mendorong Indonesia ke arah yang lebih baik.
Terakhir, pihaknya juga berpesan agar generasi Z menjadi pemilih yang cerdas yang dapat dimulai dari senantiasa mengecek rekam jejak calon yang akan berkontestasi di Pemilu 2024, menelaah visi dan gagasan yang ditawarkan, hingga terus mengawal jalannya Pemilu secara bersama-sama dan hindari politik praktis.
"Berharap generasi Z bisa menjadi contoh untuk pemilih-pemilih yang lain agar mereka menghindari yang namanya politik pragmatisme, politik praktis, atau juga money politic. Dan Saya berharap mereka menjadi leader di seumurannya bagaimana memilih orang itu berdasarkan apa yang ditawarkan (gagasan) sehingga demokrasi kita bisa lebih dewasa lagi," imbuhnya.
"Jadi kalau kalian (generasi Z) tidak melakukan perubahan sekarang, kapan lagi? Ini saatnya generasi Z harus tampil, harus bisa menjadi generasi yang mengubah bangsa dan negara di masa yang akan datang," imbuhnya kembali.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H