"Jaman sekarang kan era digital, tentunya mereka akan menampilkan dari hasil melihat didalam digatal tersebut, baik YouTube, tiktok, Instagram, Facebook dan lainnya. Makanya, saya ambil tema perjuangan, kalau dengan tema-tema seperti itu yakni romusha, lebih mengena hati," Bebernya. Kita, saat menampilkan itu, pakai barang-barang bekas milik sendiri dari sekitar kita," bebernya.
Terakhir, Anna menambahkan bahwa apa yang menjadi penghargaan di dalam tubuh sekwan, tak lepas dari perjuangan bersama.
"Tentunya juara dan penghargaan itu di barengi juga oleh kerjasama tim yang luar biasa. Dan, pastinya membutuhkan sesuatu yang benar-benar luar biasa. Bagi kami, karena dengan kondisi keuangan yang limit akhirnya cekatan tanpa menyewa pelatih dari luar, dengan ide sampai menjadi penampilan sampai menjadi pemenang itu dari kita untuk kita," imbuhnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H