Mohon tunggu...
Lilik Ummu Aulia
Lilik Ummu Aulia Mohon Tunggu... Lainnya - Creative Mommy

Learning by Writing

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pernikahan Beda Agama Diizinkan Negara Abai dengan Aturan Agama?

16 Juli 2023   19:34 Diperbarui: 16 Juli 2023   19:53 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Semakin banyak pernikahan beda agama diizinkan oleh Pengadilan Negeri (PN) di Indonesia. Diawali dari PN Surabaya, kemudian disusul oleh PN Tangerang, Yogyakarta, Jakarta Selatan dan yang terbaru adalah PN Jakarta Pusat.

Maraknya izin pernikahan beda agama ini patut untuk mendapatkan perhatian. Apakah saat ini negara semakin abai dengan aturan agama, terutama agama Islam? Sebab, di dalam agama Islam terdapat aturan terperinci terkait segala sesuatu termasuk masalah pernikahan.

Di dalam agama Islam, seorang muslimah (perempuan muslim) hanya halal menikah dengan laki -- laki muslim. Jadi, jika seorang muslimah menikah dengan laki -- laki non -- muslim, maka hukumnya haram. Alhasil, izin yang dikeluarkan oleh PN untuk membolehkan jenis pernikahan yang semacam ini patut untuk dipertanyakan. Apakah saat ini negara memiliki wewenang untuk menghalalkan sesuatu yang jelas -- jelas telah diharamkan di dalam Islam?

Terkait masalah pernikahan, seharusnya hal ini dikembalikan kepada aturan agama masing -- masing. Sebab, langkah negara melalui PN untuk menerjang aturan halal -- haram di dalam agama, akan berpotensi menimbulkan keresahan di tengah -- tengah masyarakat. Apalagi, negara saat ini dengan nafas sekulernya telah menyebutkan bahwa agama adalah perkara privasi rakyat. Jadi, seharusnya, jika negara tidak mau menggunakan aturan Islam dalam pengaturan kehidupan, maka minimal hendaknya negara tidak mengacak - acak aturan agama Islam dengan mengharamkan yang halal dan menghalalkan yang haram.

Wallahua'lam bish showab

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun