Mohon tunggu...
Lilik Ummu Aulia
Lilik Ummu Aulia Mohon Tunggu... Lainnya - Creative Mommy

Learning by Writing

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Marak Syirik hingga Dukun Bersertifikat, di Mana Peran Negara?

15 Agustus 2022   18:28 Diperbarui: 15 Agustus 2022   18:37 212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Indonesia adalah salah satu negeri dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia. Hanya saja, Islam di Indonesia tidak diterapkan secara sempurna. Sebagian besar, penduduk berislam hanya sebatas di KTP saja. Selain itu, kemaksiatan dan kesyirikan masih meraja lela. Bahkan, banyak dukun yang mengaku bersertifikat demi melancarkan aksinya.

Sungguh miris. Negeri yang seharusnya berlimpah dengan berkah, justru dipenuhi dengan berbagai aksi klenik. Baik aksi klenik yang sebatas berupa tipuan maupun aksi klenik sungguhan.

Padahal, berbagai aksi klenik yang berbau syirik adalah perbuatan yang dibenci oleh Allah. Tidak akan berkah suatu negeri, jika kehidupannya dipenuhi dengan hal - hal semacam ini.

Di mana negara saat dukun-dukun ini beraksi? Bukankah, adanya negara untuk melindungi keimanan warganya? Bukankah adanya negara untuk menyelamatkan aqidah rakyatnya? 

Jangan sampai, negara justru melestarikan kesyirikan dan praktek perdukunan ini dengan dalih kearifan lokal. Jangan sampai, negara justru memfasilitasi dengan dalih anti diskriminasi. Sungguh, begitu berat azab yang akan ditanggung jika hanya karena ini. 

Wallahu 'alam bish showab

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun