Teori Rogers memiliki peran yang penting dalam kehidupan. Beberapa peneliti mengembangkan teori Rogers dalam penelitian yang dilakukan. Adapun hasil penelitian berdasarkan asumsi dari teori Rogers sebagai berikut: Teori Rogers menyatakan bahwa tujuan dari perawat adalah untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan untuk semua orang dimanapun mereka berada. Kesejahteraan dengan kesadaran berdasarkan pemahaman atas prinsip-prinsip hemodinamik yaitu Helicy, resonasi dan integralitas
Keperawatan merupakan suatu profesi yang terdiri dari ilmu dan seni. Rogers memfokuskan keperawatan pada subyek manusia dan alam semesta yang merupakan tempat tinggal manusia dan sifat asuhan keperawatan, yang meliputi manusia dan lingkungan. Tujuan dari keperawatan adalah mempromosikan kesehatan dan kesejahteraan bagi setiap orang. Sedangkan seni dalam keperawatan merupakan bentuk kreativitas dari aplikasi ilmu keperawatan untuk kehidupan manusia yang lebih baik lagi.
Rogers menggunakan istilah kesehatan sebagai suatu konsep yang didefinisikan berdasarkan budaya atau individu. Sehat dan sakit merupakan manifestasi dari suatu pola yang mencerminkan perilaku hidup sehat dari setiap individu. Hal ini memperlihatkan usaha manusia untuk mencapai kesehatan maksimal berdasarkan konsep hidup sehat yang baik. Roger mengungkapkan bahwa manusia merupakan makhluk yang memiliki kepribadian unik, antara satu dan lainnya berbeda di beberapa bagian.Â
Secara signifikan mempunyai sifat-sifat yang khusus jika semuanya jika dilihat secara bagian perbagian ilmu pengetahuan dari suatu subsistem tidak efektif bila seseorang memperhatikan sifat-sifat dari sistem kehidupan manusia. Keperawatan, adalah bekerja dengan klien, bukan kepada atau untuk klien. Keterlibatan ini dalam proses keperawatan oleh perawat menunjukkan kepedulian terhadap semua orang bukan dari satu aspek, satu masalah, atau segmen terbatas pemenuhan kebutuhan.
Berdasarkan teori Roger tersebut perawat dapat mengaplikasikan pemberian promosi kesehatan/edukasi kepada pasien dan keluarga dengan seni yang berbeda-beda menyesuaikan karakteristik dari pasien karena masing-masing individu memiliki sifat unik. Berbagai metode edukasi dapat dikembangkan oleh perawat dalam pemberian edukasi dengan harapan pasien dan keluarga mampu mencapai tujuan pembelajaran yang optimal sehingga pemahaman tentang PJK dapat meningkat, yang nantinya dapat bermanfaat untuk dapat mencegah terjadinya PJK ataupun mencegah kekambuhan dan keparahan PJK.
Referensi
Institute for Health Matrics and Evaluation, 2019
Munandar, Arif, et al. 2023. Falsafah dan Teori Keperawatan. CV Media Sains Indonesia. Bandung.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H