Rona indah ditelan waktu
Terbelenggu oleh sinar matamu
Terasa manis tapi berduri dan menusuk hati
Aku terengah
Seolah berlari
Berusaha mengejarmu
Namun apa daya
Kau tetap tak merindu
Aku duduk menatap awan
Ditemani sebutir air pada pipi
Berusaha salahkan angin
Yang menyelinap masuk dan melukai
          @liliksr4_
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!