Berjuang demi keindahan dunia
Begitu gigih dan tak peduli akan duri tajam menusuk dadanya
Namun apa daya
Ketika waktu dan keadaan mengusiknya
Tuhan menyanyanginya
Menggantinya dengan keindahan lain
Yang berbeda....
Yang tidak bisa terjadi bersama dirinya
Bak seonggok salju menatap matahari
Yang akan kalah melawan sinarnya
Hingga kemudian ia merelakan dirinya
Demi mereka yang lebih indah
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!