Mohon tunggu...
Lilik Maskurotin
Lilik Maskurotin Mohon Tunggu... Guru - Guru Kelas di TK Negeri Pembina Kecamatan Panarukan Situbondo

Lilik Maskurotin, lahir di Kota Grandrung, Banyuwangi 43 tahun yang lalu tepatnya pada 30 Juli 1979. Mempunyai hobi membaca dan menggambar, terutama menggambar cerita tentang anak usia dini. Mengabdi di TK NEgeri Pembina Kecamatan Panrukan sejak tahun 2010, penuh suka cita sebagai ASN dalam bidang pendidikan. Saya juga mempunyai impian bisa mengasah serta mengaktualisasikan bakat menulis menjadi sebuah karya buku, baik berupa buku cerita, antology, kupulan essay, dan lain-lain

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Diseminasi Budaya Positif di TK Negeri Pembina Kecamatan Panarukan

3 Februari 2023   15:30 Diperbarui: 3 Februari 2023   15:29 459
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dari kesepakatan kelas ini, diharapkan semua warga sekolah dapat meyakini setiap rumusannya, sehingga menjadi sebuah keyakinan, kemudian menerapkannya sehingga menjadi sebuah budaya positif di sekolah. 

Selain membuat keyakinan sekolah dan keyakinan kelas, selanjutnya adalah merubah hukuman menjadi konsekuensi, serta reward menjadi sebuah apresiasi. Semua warga sekolah hendaknya konsisten, dan menjadi jiwa penuntun sesuai filosofi Ki Hajar Dewantara, yang telaten membersamai anak, memahami kebutuhan dasarnya, memahami karakteristik setiap anak, sehingga bisa memberi pelayanan yang tepat.

Hasil dan Pembelajaran Yang Didapat dari Aksi Nyata

Dari rangkaian Aksi Nyata yang saya lakukan sebagai Calon Guru Penggerak, banyak hal baik yang didapat oleh pendidik dan tenaga kependidikan diantaranya yaitu, pemahaman tentang paradigma baru dalam dunia pendidikan terutama mengenai penerapan Budaya Positif, bagaimana menangani anak yang memiliki masalah, terutama anak yang melanggar disiplin positif, mengerti dan memahami apa itu posisi Kontrol, dan apa itu segitiga restitusi serta bagaimana menerapkannya dalam pendidikan karakter dan penanaman budaya positif di TK Negeri Pembina Kecamatan Panarukan.

Kegiatan Aksi Nyata ini, juga menyadarkan seluruh warga TK Negeri Pembina Kecamatan Panarukan Kabupaten Situbondo, untuk berubah dari bentuk hukuman menjadi konsekwensi atas kesepakatan (dari hasil dialog yang dilakukan) saat membuat kesepakatan kelas, berubah dari memberi hadiah atau reward menjadi sebuah penghargaan atas setiap usaha anak dalam melakuam perubahan kearah yang lebih baik. Pada intinya, guru akan menghargai proses dari pada hasil akhir. 

Selain itu, juga akan menerapkan segitiga restitusi dalam menangani siswa yang melanggar kesepakan kelas atau kesepakatan sekolah, sehingga anak memiliki rasa empati serta lebih bertanggung jawab dari apa yang sudah dilakukannya.

Rencana Tindak Lanjut

Pelaksanaan Diseminasi Budaya Positif, tidak hanya dilakukan kepada tenaga pendidik dan kependidikan di TK Negeri Pembina Kecamatan Panarukan Kabupaten Situbondo, tapi juga kepada wali anak. Mengapa? Karena, dalam keseharian anak lebih banyak tinggal di rumah bersama orang tua, sehingga penanaman disiplin positif bisa berkesinambungan dari sekolah sampai anak kembali berada di rumah. Diseminasi Budaya Positif kepada orang tua atau wali anak, dilakukan satu hari setelah kegiatan diseminasi kepada rekan sejawat, dilakukan sebelum kegiatan penerimaan rapot dan penyampaian program semester dua, yaitu pada hari Selasa, tanggal 17 Januari 2023.

Setelah selesai melakaukan diseminasi budya positif kepada tenaga pendidik dan kependidikan serta kepada orang tua atau wali anak, kegiatan selanjutnya adalah membuat kesepakatan kelas pada setiap kelas bersama wali kelas dan membuat kesepakatan sekolah bersama semua warga sekolah, menyampaikan nilai budaya positif yang sudah dibuat bersama anak di sekolah kepada orang tua/wali anak, dan meminta laporan kesepakat/keyakinan rumah yang sudah dibuat bersama anak dirumah. 

Melakuan kordinasi yang kontinyu antar guru kelas di sekolah, juga antar guru kelas dengan wali anak, untuk melakukan pemantauan penanaman budaya positif di kelas dan di rumah, menilai, dan mengukur keberhasilan dari penanaman budaya positif yang sudah dilaksanakan di sekolah dan di urmah, kemudian melakukan tindak lanjut dari hasil yang didapat.

Melakukan kerja sama dengan semua pihak, diantaranya terhadap Sekolah Dasar (SD) yang akan menjadi tujuan pendidikan lanjutan anak, membuat MoU tentang Budaya Positif dan kegiatan penunjangnya, kemudian menyusun laporan nilai budaya positif yang sudah ditanamkan untuk ditindaklanjuti pada kegiatan pembelajaran sehingga menjadi budaya positif semakin kuat dan meningkat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun