Mohon tunggu...
Lilik Firdayati
Lilik Firdayati Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Guru SMP Negeri 3 Metro Lampung

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Keceriaan dan Semangat Seorang Guru Dalam Proses Pembelajaran

24 Mei 2015   21:22 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:39 256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hidup ini akan indah dan sungguh bermakna, andai kita lalui setiap detiknya dengan sebuah keceriaan dan semangat. Karena dengan keceriaan dan semangat dalam hidup kita, maka tidak ada kata menyerah dalam menjalankan sesuatu. Semangat akan menjadi energy positif yang akan terus membakar rasa optimis. Dan atas ijin Alloh tidak ada yang tidak bisa kita kerjakan asal kita terus selalu berusaha. Dengan semangat dan keceriaan yang tulus akan menjadikan kita ringan untuk melangkah di manapun kita berada, dan kita harus dapat menebar keceriaan itu pada setiap orang di sekeliling kita.

Semangat yang dibutuhkan manusia bukan hanya mereka terus menerus untuk bekerja, tetapi akan membuat mereka melakukan pekerjaan dengan senang hati/ suka cita, walaupun pekerjaan itu penuh tantangan. Dan semangat itu akan menjadikan seseorang berbeda dengan orang lain, khususnya dalam menghadapi tantangan kehidupan.

Apalagi profesi seorang guru, andaikata menjalankan tugasnya tanpa keceriaan dan semangat, maka pekerjaan itusangat membosankan dan melelahkan, karena hanya rutinitas belaka, bahkan bisa menjadi beban yang berat yang dapat menghambat langkah kita untuk maju. Maka hanya mereka yang bekerja dengan keceriaan dan penuh semangat yang tinggi yang akan tampak mengagumkan terutama di depan anak didik kita, karena selalu punya ide yang segar dan baru, seolah tidak pernah kenal putus asa dalam menjalankan pekerjaannya.

Taka ada yang lebih menyedihkan dari seorang guru yang harus mengajar bertahun-tahun tanpa keceriaan dan semangat. Oleh karena itu keceriaan dan semangat seharusnya menjadi suatu hal yang wajib di hadirkan di dalam kelas, baik oleh guru maupun siswa. Apalagi dalam pelajaran Matematika.

Dalam belajar matematika, banyak gambaran yang abstrak dan sangat sulit dirasa sebagian siswa dan menjadikan banyak siswa kurang ceria dan kurang semangat ketika menikutinya. Keadaan yang demikian sangat tidak mendukung untuk proses pembelajaran yang optimal. Apa lagi jika gurunya juga tidak ceria dan tidak menunjukkan semangatnya dalam mengajar, maka semakin lengkap bahwa matematika tidak hanya sulit tetapi sangat membosankan.

Apa yang bisa dilakukan seorang guru matematika untuk menumbuhkankeceriaan dan semangat siswa dalam belajar matematika?


  1. Guru sendiri harus memulai dan melaksanakan pembelajaran dengan ceria dan semangat.
  2. Persiapan guru harus memadai
  3. Rasa percaya diri harus kuat, karena telah menguasai materi yang akan diberikan
  4. Memulai pelajaran dengan senyum yang ikhlas dan manis
  5. Memilih metode, media dan pendekatan yang cocok dengan karakteristik mata pelajaran dan karakteristik siswa.
  6. Guru membantu siswa untuk selalu ceria dan semangat dalam setiap mengikuti pembelajaran.

Sangat diharapkan dalam setiap pembelajaran adanya interaksi antara siswa dengan siswa, antara guru dengan siswa, dan antara siswa dengan mata pelajaran, merupakan factor yang paling mendukung dalam melancarkan proses pembelajaran. Suasana kelas yang ceria dan penuh semangat baik dari guru maupun dati setiap siswa, maka pembelajaran boleh dikatakan sangat bermakna untuk semuanya. Kalau hal yang demikian ini terjadi, tentu mengajar tidak lagi menjadi beban untuk guru dan belajar juga tidak akan menjadi beban untuk siswa.

Keceriaan dan semangat yang muncul pada saat proses pembelajaran matematika berlangsung tentu akan dapat mendukung pencapaian prestasi yang optimal bagi para siswa.

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun