Mohon tunggu...
Lilik Firdayati
Lilik Firdayati Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Guru SMP Negeri 3 Metro Lampung

Selanjutnya

Tutup

Catatan Artikel Utama

Aku Mencintai Siswa-Siswaku Seperti Anakku

8 Mei 2015   21:13 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:14 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Profesiku sebagai guru sangat kunikmati, karena ternyata sebagai guru yang bisa selalu memahami karakter siswanya satu-satu dan guru selalu dekat, akrab, juga tidak harus menjaga jarak dengan siswanya  adalah yang didambakan semua siswa.

Dan kedekatan itu seperti halnya orangtua dengan anaknya, menjadi tempat curhat, menjadi tempat berbagi cerita, sehingga setiap istirahat pada pembelajaran saya tidak boleh keluar dari kelas dan secara bergantian mereka membelikan jajan, minum untuk bisa dinikmati bersama-sama di kelas, ternyata dengan sikap guru yang seperti itu akan menjadikan siswa termotivasi dan lebih semangat untuk belajar.

Apa yang diungkapkan kebanyakan siswaku bahwa belajar matematika itu mudah ya........... tidak seperti sebelumnya atau belajar pelajaran lain yang mereka tidak merasa dekat dengan gurunya. Kemudian belajar selama 3 jam tidak terasa lama, bahkan mereka merasa kurang, sehingga rata-rata siswa disambung lagi ketemu di les NURUL FIKRI yang jadwalnya 2 kali seminggu, jadi mereka ketemu saya 4 kali dalam seminggu ketemu saya.

Itu semua mungkin dampak dari kenyamanan mereka belajar matematika. kebetulan siswa saya kelas VII yang pertama masuk masih kecil-kecil, masih harus dimanjakan, diperhatikan dan disayang.

Semua yang terjadi di atas adalah sebuah bahasa cinta yang harus selalu kita curahkan kepada siswa, karena untuk membuat suasana belajar di kelas menyenangkan dan menarik mnat siswa untuk belajar lebih giat lagi, dan guru harus dapat menciptakan hubungan yang harmonis dengan siswa. Karena siswa sendiri sebagai manusia yang memiliki rasa cinta, jangan sampai membuat julukan negatif pada seorang guru, gara-gara selalu marah dan berteriak.

Bahasa cinta merupakan kunci sukses bagi semua guru untuk membangun sebuah hubungan yang indah dengan siswa, sehingga tercipta suasana yang menyenangkan dan penuh cinta.


Lilik Firdayati_16_ SMP N 3 Metro Lampung

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun