Mohon tunggu...
Lilik dwiyanti
Lilik dwiyanti Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Bismillahirrahmanirrahim

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Stabilnya Angka Kehamilan di Tengah Pandemi Covid-19 di Kecamatan Kanigoro

7 Agustus 2020   09:37 Diperbarui: 7 Agustus 2020   09:36 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Berbicara mengenai pandemi yang sedang berlangsung saat ini yaitu covid-19 sangat berpengaruh terhadap rentanya terjadinya kehamilan. Karena saat pandemic pemerintah mengeluarkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sehingga masyarakat lebih banyak menghabiskan waktu bersama keluarga dirumah dan berdampak besar pada kehidupan suami istri. BKKBN juga menekankan pentingnya menggunakan KB selama pandemic. Untuk itu masyarakat harus mulai mengatur rencana kehamilan melalui program KB.

Keluarga Berencana (KB) merupakan usaha untuk mengukur jumlah anak dan jarak kelahiran anak yang diinginkan. Maka dari itu, Pemerintah mencanangkan program atau cara untuk mencegah dan menunda kehamilan. Tujuan dilaksanakan program KB yaitu untuk membentuk keluarga kecil sesuai dengan kekuatan sosial ekonomi suatu keluarga dengan cara pengaturan kelahiran anak agar diperoleh suatu keluarga bahagia dan sejahtera yang dapat memenuhi kebutuhan hidupnya (Sulistyawati, 2013).

KB memiliki berbagai macam jenis, Setiap jenis KB memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Beberapa jenis-jenis KB yang umum di Indonesia adalah:

1. IUD

IUD merupakan singkatan dari Intrauterine Device, KB jenis ini berupa alat berbentuk huruf T dengan ujung seperti kabel yang dimasukkan ke dalam uterus wanita. Cara kerja alat ini yaitu dengan memanfaatkan kandungan tembaga di dalamnya yang dapat menghancurkan sperma dan mencegahnya bertemu dengan sel telur.

IUD ada dua jenis, IUD yang tidak mengandung hormon dan yang mengandung hormon. Pada IUD dengan hormone setiap harinya akan dilepaskan levonogestrel. Cara ini juga membuat saluran serviks tidak memungkinkan sperma dan sel telur.

2. Kondom

Metode ini terbilang cukup mudah tanpa harus menanam atau memasukkan apapun kedalam tubuh. Penggunaan alat ini dengan cara dipasang pada alat kelamin pria untuk menjaga agar sperma tidak masuk kedalam tubuh wanita. Namun alat ini tidak menjamin sepenuhnya, karena ada kemungkinan terjadi kehamilan ketika kondom bocor.

3. Hormonal (pil)

Ketika berbicara tentang KB hormonal, artinya yang digunakan sebagai alat kontrasepsi adalah pil. Jenis KB yang satu ini bersifat sementara dan perlu dikonsumsi secara rutin. Ada dua jenis pil KB, yaitu yang mengandung hormon progesteron dan yang mengandung hormon progesteron-estrogen.

4. Implan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun