Mohon tunggu...
lilik apriani
lilik apriani Mohon Tunggu... -

saya ingin bahagia

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

antara guru dan metodenya

2 April 2015   11:35 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:38 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Opini :

Kebanyakan guru-guru dalam mengajarkan suatu materi terutama dalam mengajarkan sosiologi guru –guru kebanyakan mengunakan metode ceramah yang hanya, Cuma menjelaskan tanpa pemberian suatu gambaran, misalnya gambar, atau video yang masih bersangkutan dengan materi pembelajaran yang di ajarkan oleh guru misalnya contoh video penyimpanga di masyarakat, alangkah baiknya guru memutarkan contoh video perilaku penyimpangan yang ada dalam suatu masyarakat.

Metode ceramah merupakan metode penerangan atau penuturan secara lisan atau guru terhadap kelasnya, sedangkan peranan murid mendengarkan dengan teliti serta mencatat hal-hal yang pokok-pokok dari yang sudah di kemukakan oleh guru.

Metode ceramah dalam halnya dalam proses belajar mengajar sesungguhnya tidak dapat dikatakan suatu metode yang salah akan tetapi alangkah baiknya di kresikan dengan menggunakn metode ceramah yang menyanangkan. Metode ceramah juga merupakan metode yang baik dan bagus akan tetapi dalam penyamapian suatu materi alangkah bainya bukan hanya menjelaskan saja tetapi guru juga disini bisa menggunakan suatu video misalnya materinya tentang penyimpangan yang terjadi disuatu masyarakat sehingga disini pihak guru dapat memutarkan vidio yang bersangkutan tentang suatu penyimpangan dalam suatu masyarakat, akan tetapi kebanyakan juga guru-gurutidak bisa memanfatkan dengan baik media yang sudah di sediakan di sekolah misalnya computer, LCD dll.

Hal itu mungin terjadi dikarnakan kurang bisa menggunakan tknologi yang ada.

Kelemahan dari menggunakan metode ceramah :

1.Mudah menjadi verbalisme.

2.Yang visual menjadi rugi yang auditif ( mendengarkan ) yang berar-benar menerimanya.

3.Apabila keseringan di gunakan membuat siswa-siswa bosan.

4.Cendrung membuat siswa pasif.

Kekurangan dari mengunakan metode ceramah.

1.Guru mudah menerangkan pelajaran dengan baik.

2.Lebih ekonomis dalm hal waktu.

3.Meberikan kesempatan pada guru untuk menggunakan pengalaman, pengetahuan dan kearifan.

4.Membantu siswa untuk mendengarkan secara akurat, kritis dan penuh perhatian.

5.

pada halya pihak sekolah sudah mempunyai prasarana yangcukup memada, misalnya computer, LCD.akan tetapi tidak di manfatkan dengan biak prasarana yang sudah di sediaka oleh pihak.

Alangkah baiknya seorang guru pada saat menjelaskan suatu materi tidak hanya menggunakan suatu metode ceramah saja melainkan menggabungkan dari segala metode yang lain misalnya :

1.Metode Tanya Jawab
Metode tanya jawab adalah cara penyajian pelajaran dalam bentuk pertanyaan yang harus dijawab, terutama dari guru kepada siswa, tetapi dapat pula dari siswa kepada guru. Metode ini dimaksudkan untuk merangsang untuk berpikir dan membimbing peserta didik dalam mencapai kebenaran.2.

2.Metode Diskusi
Salah satu cara mendidik yang berupaya memecahkan masalah yang dihadapi, baik dua orang atau lebih yang masing-masing mengajukan argumentasinya untuk memperkuat pendapatnya. Tujuan penggunaan metode diskusi ialah untuk memotivasi dan memberi stimulasi kepada siswa agar berpikir dengan renungan yang dalam.3.

3.Metode Praktek
Dimaksudkan supaya mendidik dengan memberikan materi pendidikan baik menggunakan alat atau benda, seperti diperagakan, dengan harapan anak didik menjadi jelas dan mudah sekaligus dapat mempraktekkan materi yang dimaksud.

Itu mungkin salah satu cara membangkitkan semangat belajar anak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun