Mohon tunggu...
Lilik Solekah
Lilik Solekah Mohon Tunggu... Penulis - Ibu Rumah Tangga

Saya ibu dua anak, yang mengabdi pada suami dan orangtua. Keinginan tertinggi berkumpul dengan orang tua, saudara, anak-anak, cucu cicit kakek nenek di surga dan bertetanga dengan Rosulullah.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Judi Rasuki Anak Negeri, Yuk Cari Solusi!

13 September 2023   21:03 Diperbarui: 27 Maret 2024   04:30 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Oleh: Lilik Solekah, SHI. 

( Ibu Peduli Generasi) 

 

Teringat lirik lagu Bang Haji Rhoma Irama yang berjudul "Judi"

Judi (judi).

Menjanjikan kemenangan

Judi (judi)

Menjanjikan kekayaan

Bohong (bohong)

Kalaupun kau menang

Itu awal dari kekalahan

Bohong (bohong)

Kalaupun kau kaya

Itu awal dari kemiskinan

Judi (judi)

Meracuni kehidupan

Judi (judi)

Meracuni keimanan.

Wah lanjutin sendiri lagunya. Jadi ikut berdendang. Beliau dakwah melalui nada dangdut sejak penulis masih kecil, namun dakwah dan nada ini belum sepenuhnya mampu menghentikan perjudian. Bahkan semakin canggih media semakin canggih pula mereka menggaet mangsa baik secara langsung maupun secara online.

Dikota penulis sendiri banyak berbagai macam perjudian dari sabung ayam, judi capjiki, judi remi, maupun judi online. sudah ada yang digerebek di penjara namun juga tidak menimbulkan jera. Buktinya masih bermunculan saja berita penggerebekan perjudian.

Bahkan ada hal diluar nalar penulis, di beritakan di media CNN Indonesia pada tanggal 13/09/2023 bahwa ada seorang guru yang seharusnya digugu dan ditiru tingkah lakunya oleh murid-muridnya justru mencoreng nama pendidik Indonesia. Seorang guru di pangandaran jawa barat telah menjual 26 komputer, 2 laptop, dan 2 infocus sekolah, hanya demi memenuhi hasratnya  yang kecanduan judi online.

Seorang ASN ini mengambil barang - barang tersebut tidak sekaligus, yang artinya bertahap. Yang jadi pertanyaan apakah ketika awal mula ASN ini menjual laptop tidak ada yang mengingatkan? Tidak ada yang berani laporan?  Hingga banyak aset sekolah yang terjual baruketahuan. 

Begitupun sanksi yang diberikan hanya terjerat ancaman pidana korupsi 4 tahun penjara maksimal 20 tahun belum nanti adanya potongan-potongan, keringanan hukuman yang diberikan tergantung uang yang berbicara. Terkait judinya tak tersentuh hukum.

Selain itu situs judi online juga merambah ke pegawai pemerintahan, 

Bahkan lebih miris lagi banyak rakyat miskin main judi demi mendapatkan harta dengan cara instan. Kondisi ini merupakan bentuk cerminan buruknya sistem ekonomi yang gagal mensejahterakan dan gagalnya sistem pendidikan mencetak  generasi berkepribadian islam. 

Kominfo Juga berusaha maksimal untuk memberantas judi online. Mereka sudah melakukan pemblokiran 5000 situs judi online, namun tidak cukup karena Pelaku / penyedia  permainan sangat banyak.

Dari sini kita bisa simpulkan bahwa negara  membutuhkan komitmen kuat dan peralatan hebat untuk memberhentikan laju judi yang merasuki generasi negeri ini.

 Islam mengharamkan perjudian, dalam berbagai ayat menyebutkan degan terang salah satunya firman Allah dalam Quran surat Al Baqarah: 219 

yang artinya: "Mereka bertanya kepadamu [Nabi Muhammad] tentang khamar dan judi. Katakanlah, 'Pada keduanya terdapat dosa besar dan beberapa manfaat bagi manusia. [Akan tetapi,] dosa keduanya lebih besar daripada manfaatnya.' Mereka [juga] bertanya kepadamu [tentang] apa yang mereka infakkan. Katakanlah, '[Yang diinfakkan adalah] kelebihan [dari apa yang diperlukan].' Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu agar kamu berpikir,". 

Oleh karena itu negara Islam tak mungkin menyediakan fasilitas untuk keharaman. Islam memiliki solusi tuntas untuk mencegah terjadinya segala bentuk perjudian.

Pertama menyiapkan pendidikan generasi yang berkepribadian Islam. Setiap individu berhak mendapatkan pendidikan gratis. sistem pendidikan Islam berbasis pada aqidah Islam yang kokoh. Sehingga bekal inipun cukup bagi individu manusia untuk menjadi tameng dari segala kemaksiatan termasuk judi.

Kedua menerapkan sistem ekonomi Islam yang terbukti mensejahterakan umat sehingga individu yang bertakwa dan sejahtera tidak akan mungkin melirik yang haram.

Ketiga membentuk masyarakat yang tidak individualis artinya masyarakat yang saling peduli,saling merangkul, saling mengingatkan dalam hal kebaikan dan saling mengingatkan untuk menjauhi kemungkaran.

Keempat Negara sebagai eksekusi yang mampu mencegah jika belum terjadi dan memberi hukuman yang menjerakan jika sudah kadung terjadi, sehingga tidak akan ada lagi yang berani berbuat. 

Maka sempurnalah solusi segala permasalahan hidup ketika kita serahkan aturan manusia pada sang pembuat jagad. Sistem Islam terbukti paripurna dalam mengatasi segala persoalan manusia. Dan hanya dengan negara yang menerapkan Islam secara kaffah lah judi bisa dihentikan hingga akarnya. [Wallahu A'lam bishawab]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun