Berdasarkan hasil sharing bersama Ning Zainiatul Firdaus (Ning Nia merupakan generasi kedua atau penerus pertama di Singa Putih Munfaridin (SPM). Dia adalah anak pertama di antara tiga bersaudara. Putri KH Muhammad Syaifullah Arif Billah dan Hj Ismatul Qudsiyah). Beliau menyampaikan bahwa visi dari Romo Kyai mendirikan pondok pesantren ini adalah SPM sebagai Trendsetter Dalam Pembentukan Pemimpin Yang Cerdas, Bertaqwa, Berkarakter, Intelek, Dan Memiliki Rasa Kebangsaan Yang Tinggi Agar Menjadi Sociopreneur Muslim Yang Tangguh. "Jadi apapun nanti santri yang sudah lulus adalah menggapai Ridho Allah menjadi pemimpin ulama ,pemimpin pengusaha/konglomerat , dan pemikir tingkat dunia, santri harus menjadi pemimpin, di manapun", penjelasan Ning Nia mengenai profil lulusan SPM.
Selain kami diajak keliling SPM dengan gedung yang megah penuh dengan pilar-pilar tinggi, kami juga diajak mengunjungi salah satu Bidang Usaha SPM yaitu Air Mineral. Air Mineral SPM mengandung Oksigen yang tinggi dan pengolahannya diiringi dengan dzikir.Â
Setelah kami keliling tempat SPM termasuk ke tempat berenang ponpes putri, kami melanjutkan eksplore SPM ke tempat latihan memanah dan berkuda. SPM sudah meraih prestasi Nasional memanah dan berkuda. Ketika kami belajar, para santri menerangkan dengan sopan santun penuh ketelatenan memberikan ilmu teknik bagaimana memanah dan berkuda. Yang kami tangkap dari kegiatan ini adalah, bagaimana memahami tekniknya dulu dengan benar baru akan mencapai keberhasilan memanah tepat sasaran. Penuh filosofi dan menjadi ilmu yang bermanfaat untuk kami.
Kegiatan studi ini sangat disambut masyaAllah oleh pengurus pesantren dari awal hingga akhir kegiatan. Bapak/ Ibu Guru mengikuti kegiatan ini dengan penuh antusias. "Ini menunjukkan bahwa guru zaman sekarang tidak boleh melupakan dzikir dan menata hati dalam mendidik siswa", pendapat Ibu Intan setelah mengikuti kegiatan ini dengan seksama.Â
Bapak Khoirul Huda mendukung penuh program kerja KKG PAI Kecamatan Karangploso. "Saya mendukung program kerja KKG PAI Kecamatan Karangploso, termasuk niat baik belajar ke Ponpes Singa Putih. Kita belajar bersama menjaga khittah sebagai guru PAI", ujar beliau. "Apalagi program ini sesuai dengan Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 211 Tahun 2011, kompetensi guru PAI terdiri dari kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, kompetensi spiritual, dan kompetensi leadership", imbuh beliau.
Sejalan dengan pernyataan di atas, "Saya sangat bangga dengan KKG PAI Kecamatan Karangploso yang tetap menjaga kekompakan untuk bersama-sama belajar meningkatkan kompetensinya", dukungan dari Bapak Mufti. "Kegiatan ini sangat positif dan berdampak akan sangat baik terhadap Bapak/Ibu semua, maka harus tetap dijaga dan dilanjutkan", pesan lanjutan dari beliau.
"Semangat dari Bapak/Ibu Guru, Pengurus, dan dukungan Koorwil serta pengawas juga membuat saya semangat maju bersama", tutur Bapak Bahrul Ulum selaku Ketua KKG PAI Kecamatan Karangploso.
Demikian hasil studi KKG PAI Kecamatan Karangploso. Semoga studi ini menjadikan manfaat untuk kita semua. Sejalan dengan Hadis Rasulullah dan Merdeka Belajar bahwasannya kita adalah pebelajar sepanjang hayat, long life education, belajar dari buaian hingga liang lahat. Guru pantang mengajar sebelum belajar. Mohon maaf dan terimakasih. Di Situbondo ada Utama Raya-KKG PAI Karangploso kompak selamanya._BuLil.Insprd.