Mohon tunggu...
Lilik Kistiana
Lilik Kistiana Mohon Tunggu... Guru - SMP Negeri 2 Gamping

Senang mencoba yang hal baru yang menambah pengetahuan bagi diri sendiri, orang lain dan masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Membangun Karakter dan Kepercayaan Diri Melalui Kebersamaan

14 Januari 2024   07:40 Diperbarui: 14 Januari 2024   09:04 276
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setiap anak saya minta untuk mengatakan apa yang menjadi impian dan cita-cita mereka, ada yang pengin jadi pengusaha, ada yang pengin jadi polwan, ada yang pengin jadi dokter, ada yang pengin jadi tentara, ada yang pengin jadi mekanik, ada yang pengin jadi ahli elektronik dan banyak lagi lainnya. Saya minta anak-anak untuk menuliskan secara besar-besar apa yang menjadi impian dan cita-cita mereka di tempat-tempat yang dengan mudah atau gampang bisa mereka baca, dengan harapan dan tujuan jika suatu saat ketika perasaan jenuh dan bosan melanda mereka dengan membaca tulisan tentang tujuan dan cita-cita mereka, mereka akan kembali bersemangat untuk belajar.   

2. Belajar jangan di target  

Setiap anak belajar harapannya adalah bisa mengerti dengan suatu materi pelajaran yang dipelajarinya, akan tetapi kadang setiap anak diberikan kemampuan yang berbeda-beda dalam memahami sebuah materi pelajaran, ada anak yang hanya sekali belajar bisa langsung paham, ada yang perlu sampai 2 kali, sampai 3 kali, sampai 4 kali bahkan mungkin sampai 10 kali baru paham. Untuk itu penting bagi anak bahwa dalam belajar mereka tidak perlu dengan target tertentu, niatkan saja ketika belajar ya pokoknya belajar saja, tidak usah mereka perlu berpikir bahwa mereka akan segera bisa dengan materinya atau mereka akan mendapatkan nilai baik. Pokoknya belajar saja soal akan bisa atau tidak bisa atau bisa dapat nilai baik atau tidak baik biar itu menjadi urusan belakang. 

Kenapa hal tersebut perlu disampaikan kepada anak, hal ini disebabkan karena setiap anak ternyata kalau di tanya ada beberapa mata pelajaran yang memang tidak mereka suka, ketidaksukaan anak terhadap mata pelajaran tertentu tersebut tentunya kalau dibiarkan saja oleh guru maka dari waktu ke waktu akan terbentuk sebuah pikiran di otak mereka bahwa pelajaran tersebut tidak perlu di pelajari. Walaupun sebenarnya kalau dicari penyebab masalah ketidaksukaan murid dengan mata pelajaran tertentu itu banyak faktornya bisa dari siswanya, bisa dari gurunya atau bisa juga dari lingkungan sekitar. Tetapi paling tidak untuk tetap memotivasi anak agar semangat belajar tetap terjaga adalah belajar jangan ditarget, biar anak-anak tidak merasa terbebani dengan kondisi tersebut.  

3. Belajar dari hati  

Untuk tetap menjaga agar semangat belajar tetap ada dalam diri anak-anak, perlu menanamkan ke dalam hati mereka, memahamkan kepada mereka bahwa yang namanya pembelajaran adalah sebuah kebaikan, dan yang namanya kebaikan pastilah akan mendapatkan balasan pahala dari Allah SWT. 

Itulah beberapa hal yang saya sampaikan dalam kegiatan ngobrol bareng tersebut, jadi kegiatan tersebut tidak hanya sekedar kumpul-kumpul dan makan bareng saja, tetapi ada nilai manfaat yang bisa kita petik bersama. Dengan kegiatan tersebut saya berharap bisa membangun karakter anak dan kepercayaan diri anak melalui kebersamaan. 

Takterasa waktu sudah menunjukkan pukul 13.30 WIB, sudah waktunya anak-anak untuk pulang, sesuai dengan kesepakatan dengan anak-anak bahwa mereka akan dijemput kembali oleh orang tua mereka setelah pukul 13.30 WIB,  satu persatu orang tua mulai berdatangan untuk menjemput putra-putrinya. Semoga dengan kebersamaan hari ini bisa terbangun karakter dan kepercayaan diri anak. Demikian tulisan singkat ini, semoga bermanfaat ! Terimakasih. 

Salam Literasi !

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun