Mohon tunggu...
Lilih muplihat
Lilih muplihat Mohon Tunggu... Novelis - Hanya yang suka menulis

Suka menulis, membaca, bercerita, dan makan

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Peyek Pembawa Cinta Pertama (Bagian 5)

2 Juni 2023   06:17 Diperbarui: 2 Juni 2023   06:38 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerbung. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Yuri B

Sepeninggal Mak Ijah. Tari tidak tidur, dia duduk termenung menatap sebuah kotak yang tadi Azmi berikan.

"Apakah Abang sungguh-sungguh." Tari tersenyum, dengan perlahan dia membuka kotak itu dan alangkah terkejutnya tari karena isi dari kotak itu bukan cincin ataupun perhiasan lainnya, pun bukan uang.

Namun, secarik kertas yang di lipat. Tari mengerutkan kening, "ini apa? Apa Bang Azmi menulis surat!" Tari tersenyum karena membayangkan kekonyolan Azmi.

Dengan perlahan Tari membuka kertas tersebut, "Ini!"

Tari menutup mulut, air mata yang sudah menggenang diujung mata membuat penglihatannya kabur dan akhirnya membasahi pipi.

"Sebenarnya, apa yang kamu inginkan, Bang. Apa kamu sengaja dengan semua ini," Tari menutup mulut supaya isaknya tidak terdengar Mak Ijah.

"Kalau dia seperti itu, kenapa kamu tidak bisakah melepaskanku dan membuat aku tenang, Bang" Tari meremas kertas itu dan terisak di atas bantal. Dia sungguh sakit hati dan itu kembali seperti dulu.

Di tempat lain Azmi tengah menunggu seorang wanita yang tengah terbaring. Dia ingin segera melihat wanita itu bangun dan minta penjelasan dengan barang yang dia temukan di tas miliknya.

Tidak lama, wanita itu membuka mata perlahan dan menatap sekeliling.

"Kamu sudah sadar, Sa?" terdengar kawatir dari Ibu Pranoto.

"Ibuuu, ini di mana?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun