Indonesia U20 vs Yaman U20 berakhir dengan hasil imbang. Timnas Garuda bertahan sebagai juara Grup F dan berhak lolos langsung ke Piala Asia U20 2025.
Tim Yaman seperti tak hendak memberi kesempatan permainan Indonesia berkembang. Mereka langsung menekan sejak menit pertama.
Pertandingan baru berjalan dua menit, seorang pemain Yaman sudah melancarkan tendangan dari luar kotak penalti Indonesia. Beruntung, tendangannya melambung tinggi.
Dua menit berikutnya, mereka kembali mengancam gawang Indonesia. Seorang pemain yang lolos ke daerah pertahanan Indonesia, melepaskan umpang silang ke dalam kotak penalti, tetapi Ikram Algifari berhasil mengamankan bola.
Tim Indonesia baru mendapatkan kesempatan di menit ke-7. Saat itu, Kadek Arel, Iqbal Gwijangge, dan Aditya Warman melakukan kerja sama apik.
Selanjutnya, bola diarahkan kepada Dony Tri Pamungkas yang menyerbu dari sayap kiri. Kapten Timnas Indonesia U20 itu mengirimkan umpan ke dalam kotak penalti Yaman. Sayang sekali, seorang pemain Yaman memotong umpan Dony.
Memasuki menit ke-11, terjadi salah passing oleh seorang pemain Indonesia di lapangan tengah. Anwar Husin yang berhasil merebut bola melancarkan tendangan keras dari jarak jauh. Ikram sigap menepis bola yang mengarah ke gawangnya.
Duel Berimbang Indonesia Vs Yaman
Indonesia mendapatkan dua kali kesempatan berturut-turut. Pada menit ke-15, Figo Dennis mencoba melakukan tendangan jarak jauh, tetapi bola sepakannya melambung tinggi.
Lalu, dua menit kemudian, Dony mengambul tendangan bebas dari sebelah kanan penyerangan Indonesia. Tendangan kaki kiri Dony langsung terarah ke gawang Yaman yang dijaga oleh Anwar Ahmed. Kiper Yaman itu masih sempat menepis bola keluar lapangan dari atas mistar.
Pada menit ke-21, pertahanan Indonesia kembali terancam. Ketika itu terjadi kemelut di daerah penalti Indonesia. Setelah beberapa kali tendangan pemain Yaman diblok, bola dapat dihalau meninggalkan daerah pertahanan Indonesia.
Memasuki menit ke-25, Tony Firmansyah dilanggar oleh seorang pemain Yaman di dekat kotak penalti. Pemain Persebaya itu mengambil sendiri tendangan bebas yang didapat Timnas Garuda. Tendangan Tony yang mendatar membentur badan pemain lawan.
Pada menit ke-28, striker jangkung Yaman, Abdulaziz Masnom, berhasil menerobos ke kotak penalti Indonesia dan melepaskan tendangan ke gawang. Kadek Arel yang berada di dekatnya mampu mengadang laju bola hingga tak jadi mengancam gawang Ikram.
Setelah itu, terjadi lagi serangan silih berganti dilakukan oleh kedua kesebelasan. Tim tamu melancarkan serangan melalui Adel Abbas Qasem dan Haitham Al-Salami.
Sementara itu, Indonesia juga sempat mengancam lewat Tony Firmansyah. Namun, serangan-serangan itu digagalkan lawan.
Indonesia U20 Vs Yaman U20, Tiket Piala Asia U20 dalam Genggaman
Muhammad Ragil menjadi pembuka serangan yang menghasilkan gol bagi Tim Garuda Nusantara. Pada akhir waktu normal di babak pertama, penyerang asal Bhayangkara FC itu menguasai bola di sektor sayap kanan. Ragil berhasil mengecoh dan melewati pemain Yaman yang mengadangnya.
Sejurus kemudian, Ragil mengirim umpan kepada Jens Raven yang berada di kotak penalti Yaman. Jens yang dikerumuni beberapa pemain Yaman berusaha mencari celah untuk melepaskan tembakan.
Begitu celah itu didapatkan, Jens langsung melepaskan tendangan melewati sela-sela kaki seorang pemain Yaman dan meluncur ke pojok kanan gawang Wadhan Anwar Ahmed. Jens Raven menunjukkan dirinya seorang striker berbahaya dengan gol yang dicetaknya.
Namun, sayang sekali, para pemain Garuda sanggup mempertahankan keunggulan mereka dalam dua menit saja. Memasuki masa injury time babak pertama, Abdulrahman Abdulnabi menyamakan kedudukan bagi tim Yaman.
Pemain yang berposisi sebagai sayap kanan itu mendapat bola ketika berada di dekat kotak penalti Indonesia. Dari sana, pemain bernomor punggung 11 itu melepaskan tendangan.
Sebenarnya, tendangan Abdulrahman mengenai kaki pemain Indonesia, tetapi bola tetap meluncur ke arah gawang. Kiper Ikram yang sudah salah posisi tak mampu menghalau bola yang masuk ke bagian atas gawangnya.
Tempo permainan di babak kedua tetap tinggi. Para pemain Yaman juga tetap melakukan pressing ketat kepada setiap pemain Indonesia yang menguasai bola.
Pola semacam itu terus dilakukan Timnas Yaman hingga akhir pertandingan. Terlihat stamina mereka sangat bagus sehingga tidak kelelahan dengan menerapkan pola semacam itu sepanjang pertandingan.
Gawang Indonesia sempat terancam ketika striker Abdulaziz berebut bola udara dengan Ikram. Beruntung sekali Ikram berhasil mengamankan bola dari kemungkinan disundul Abdulaziz.
Ancaman lain terjadi pada menit ke-84. Ketika itu terjadi kemelut di kotak penalti Indonesia.
Di tengah kemelut itu, seorang pemain Yaman berhasil menendang bola. Namun, Dony mampu mengadangnya.
Garuda Nusantara juga mendapat kesempatan melalui tendangan bebas Riski Afrisal dan serbuan Maouri Ananda. Upaya kedua pemain itu belum membuahkan hasil yang diinginkan.
Hingga babak kedua berakhir, kedua tim tidak berhasil menyarangkan bola ke gawang lawan. Hasil imbang menjadi modal berharga bagi Indonesia untuk bertahan sebagai juara Grup F.
Usai laga Indonesia U20 Vs Yaman U20, Garuda Nusantara berhak mendapatkan tiket ke Piala Asia U20 2025.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H