Mendekati akhir babak pertama, terjadi lagi beberapa peluang bagi kedua tim. Lokolingoy, striker Singo Edan, sempat melakukan tendangan dari luar kotak penalti. Meskipun arahnya tepat ke gawang, tetapi laju bola terlalu lemah sehingga bisa diamankan Syahrul dengan gampang.
Pada menit ke-34, Septian David Maulana memberi umpan kepada Boubakary Diarra tepat di depan kotak penalti Arema. Gelandang asal Prancis itu dijatuhkan oleh Thales sehingga wasit memberikan tandangan bebas.
Dewangga yang berkesempatan mengambil tendangan bebas melakukan tendangan keras. Namun, bola itu membentur badan Thales hingga menghilangkan peluang PSIS mencetak gol.
Hingga kelarnya babak pertama, tak satu pun gol tercipta.
PSIS Vs Arema FC, Mahesa Jenar Sudah Jatuh Tertimpa Tangga
Memasuki babak kedua, PSIS hampir tertimpa petaka berikutnya. Kepala kiper Syahrul terkena kaki rekannya, Riyan, saat mengambil bola yang sedang dalam perebutan antara Riyan dengan pemain Arema, Dedik Setiawan.
Beruntung, PSIS tidak harus memasukkan kiper ketiga. Setelah mendapatkan perawatan, Syahrul masih sanggup melanjutkan pertandingan.
Akhirnya, gol bagi PSIS Semarang lahir di menit ke-50.Â
Setelah menerima umpan dari Dewangga, Septian David menyodorkan bola kepada Tri Setiawan. Gelandang Mahesa Jenar itu pun langsung menyontek bola ke arah kanan bawah gawang Arema tanpa dapat dicegah oleh kiper Lucas Frigeri.
Baca juga:Â Dony Tri Pamungkas dan Pentingnya Sebuah Kompetisi
Usai mencetak gol, petaka benar-benar menghampiri Mahesa Jenar. Memasuki menit ke-66, Riyan Ardiansyah yang menempati posisi bek sayap kanan menekel Dalberto dengan keras.
Tak berpikir panjang, wasit langsung menyodorkan kartu merah kepada Riyan. Meskipun kemudian sang wasit melihat tayangan ulang melalui VAR, ia tidak mengubah keputusan. PSIS pun harus melanjutkan pertandingan dengan sepuluh orang.