Mohon tunggu...
Liliek Purwanto
Liliek Purwanto Mohon Tunggu... Penulis - penulis

-

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Timnas U-20 Indonesia, Upaya Meraih Tiket Piala Asia 2025

24 September 2024   19:58 Diperbarui: 24 September 2024   20:10 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Timnas U-20 Indonesia mengejar tiket Piala Asia 2025. Garuda Nusantara telah mendapat pelajaran berharga dari serangkaian turnamen dan laga uji coba.

AFC telah menunjuk Indonesia sebagai salah satu tuan rumah babak kualifikasi Piala Asia U-20 tahun 2025. Timnas U-20 kita tergabung di grup F bersama Maladewa, Timor Leste, dan Yaman.

Baca juga: Persib Bandung Vs Persija Jakarta, Tangis Dimas Drajat pun Pecah

Jika berhasil menjuarai grup ini, Garuda Muda langsung terdaftar sebagai peserta Piala Asia 2025 yang akan dilangsungkan di China. Namun, bila hanya menempati posisi kedua, mereka hanya bisa berharap menjadi satu di antara lima runner up terbaik untuk terbang ke China tahun depan.

Untuk mengejar satu tiket ke China itu, pasukan Garuda telah melalui sejumlah laga untuk mematangkan mereka. Mengikuti turnamen di kawasan Asia Tenggara, melakukan pertandingan uji coba dengan negara lain, dan menjajal turnamen yang diikuti beberapa negara dari kawasan berbeda telah dijalankan.

Timnas U-20 Indonesia Telah Mengasah Mental di Korea Selatan

Kita tentu masih mengingat kehebohan berbagai kalangan atas "ulah" Timnas U-20 Indonesia hampir sebulan lalu. Kemenangan Dony Tri Pamungkas dan kawan-kawan atas tim muda dari negara juara dunia Argentina menjadi biang kehebohan yang melanda negeri kita.

Di pertandingan pertama sebuah turnamen bertajuk Seoul Earth on Us Cup 2024, Timnas U-20 Indonesia sempat ketinggalan oleh gol Mirko Juarez Zemlich. Namun, dengan gagah Indonesia membalikkan keadaan berkat gol Kadek Arel dan Maouri Ananda Yves.

Kemenangan tak terduga itu sangat membanggakan, tetapi juga mengkhawatirkan. Sejumlah pihak sempat mengingatkan agar skuad Garuda Muda tidak berlebihan dalam merayakannya.

Baca juga: PSS Sleman Vs Arema FC dan Hokky Caraka yang Menyala

Asa yang sempat membuncah oleh adanya peluang menjuarai turnamen ini mulai mereda usai mereka dikalahkan tim sesama Asia Tenggara, Thailand. Tim Gajah Perang itu seakan-akan menyadarkan kita usai mengalahkan Indonesia dengan dua gol tanpa balas.

Posisi Indonesia yang sempat berada di atas angin di awal turnamen kian terpuruk setelah tim tuan rumah Korea Selatan menjungkalkan Timnas Garuda Muda dengan skor 3-0. Timnas U-20 Indonesia pun harus kembali sebagai juru kunci.

Dengan bijak, pelatih Indra Sjafri berusaha mensyukuri pelajaran penting yang didapat selama turnamen berlangsung. Pengalaman berhadapan dengan tim-tim kuat bakal mengasah mental para anggota skuad Garuda Nusantara. Memang itulah tujuan mereka datang ke Korea Selatan.

Merasakan Laga Internasional di Stadion Madya

Sebelum menerima undangan Korea Selatan, Timnas U-20 Indonesia sempat melakukan pertandingan uji coba di Jakarta. Pada Maret 2024 lalu, PSSI mengundang Timnas U-20 China untuk menjalani laga persahabatan.

Dalam dua kali pertandingan yang dilangsungkan di Stadion Madya itu, skuad Garuda mengimbangi tim dari Negeri Tirai Bambu. Skor yang tercipta dalam dua laga itu pun identik, 1-1. Gol Indonesia di laga pertama dicetak oleh Figo Dennis lewat tendangan penalti, sedangkan di laga kedua, Ji Da Bin menyumbangkan sebuah gol cantik melalui tendangan voli.

Baca juga: Kadek Arel Bukan Mendadak Bintang Timnas U-20 Indonesia

Usai menjalani partai uji coba itu, pelatih Indra Sjafri mengakui bahwa timnya masih menyimpan banyak kekurangan. Dilansir dari detikSport, Indra juga menyatakan terlalu dini menilai skuad yang diasuhnya.

"Saya enggak bisa rinci satu per satu, apalagi tim ini baru berproses. Siapa yang jadi 11 (pemain inti) masih bongkar pasang."

Garuda Nusantara Berjaya di Asia Tenggara

Di antara laga uji coba menghadapi China dan turnamen di Korea Selatan, Garuda Nusantara mencatat sejarah. Pada bulan Juli 2024, Timnas U-19 menjuarai Asean U-19 Boys Championship setelah selama sebelas tahun tak mampu meraihnya.

Dalam turnamen yang dihelat di stadion Gelora Bung Tomo di Surabaya itu, anak-anak muda Indonesia tampil sangat meyakinkan. Mereka selalu menang dalam lima laga yang dimainkan.

Di penyisihan grup mengalahkan Filipina (6-0), Kamboja (2-0), dan Timor Leste (6-2). Lantas, di semifinal menyingkirkan tetangga dekat, Malaysia dengan skor 1-0, dan terakhir mengakhiri perlawanan Thailand dengan 1-0 di partai final.

Selain gelar juara, tim Garuda mendapatkan hadiah lain. Dony Tri Pamungkas, sang kapten berhak menyandang gelar pemain terbaik dalam turnamen ini.

Baca juga: Keluhan Roberto Mancini Bisa Menimpa Timnas Indonesia

Sebulan menjelang kejuaraan di kawasan Asia Tenggara itu, tim yang sama berkesempatan melakukan uji coba dalam sebuah ajang bergengsi. Mereka mengikuti Maurice Revello Tournament yang digelar di Prancis.

Meskipun selalu kalah, mestinya Timnas Garuda membawa pulang pengalaman amat berharga. Mereka telah merasakan pertandingan-pertandingan melawan tim-tim muda negara-negara dari pelbagai penjuru dunia seperti Panama, Ukraina, Jepang, dan Italia.

Nah, serangkaian uji coba telah dilakukan. Lawan dari berbagai kawasan dengan pola beragam juga telah dirasakan. Hasil-hasilnya tentu dipakai untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan tim Garuda Nusantara.

Babak kualifikasi Piala Asia U-20 tahun 2025 sudah di depan mata. Tentu saja kita berharap Timnas U-20 Indonesia meraih hasil baik dan melaju ke babak final di China tahun depan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun