Dimas Drajad jelas kalah kelas dibandingkan David da Silva, striker utama Persib Bandung yang selalu menggila di setiap musim Liga 1. Terakhir, ia membukukan 26 gol yang mengantarnya meraih predikat top scorer Liga 1 musim 2023-2024 lalu.
Ketika David bugar, Dimas harus rela mengambil posisi melebar. Tugas utamanya membukakan jalan bagi penyerang asal Brasil itu untuk mengumpulkan gol-golnya. Peran seperti itu sempat bikin pemain bola yang juga seorang tentara itu memberikan assist bagi David da Silva.
Kini, saat sang predator rehat lantaran cedera yang dideranya, Dimas mampu memanfaatkan kesempatan menunjukkan kebolehannya.
Baca juga:Â Jay Idzes Meyakinkan Rakyat Indonesia Sejak Partai Pertama
Setali tiga uang dengan seniornya di Timnas, Ramadhan Sananta juga masih dipandang sebagai alternatif bagi striker asal Swiss, Karim Rossi. Namun, Rossi yang diharapkan menjadi bomber andal bagi Laskar Sambernyawa ternyata tak mampu memenuhi ekspektasi Milomir Seslija, pelatihnya.
Pada saat seperti itulah, Ramadhan muncul dan menerbitkan harapan. Namun, sayang sekali, penampilan Persis Solo yang tidak konsisten sulit bikin para pemainnya berkembang.
Justru anak muda bernama Hokky Caraka yang tampil lebih konsisten dibandingkan kedua seniornya. Ia selalu dipercaya oleh pelatih Wagner Lopes tampil dalam enam laga yang sudah dimainkan Super Elang Jawa.Â
Hokky mampu mencetak satu gol, dan bikin pemain Timnas Burundi Christophe Nduwarugira melakukan gol bunuh diri.
Sejauh Mana Peran Pelatih Striker Timnas Indonesia, Yeom Ki-hoon?
Pada Agustus lalu, PSSI mengontrak Yeom Ki-hoon sebagai asisten pelatih Shin Tae-yong. Yeom mendapat tugas khusus mengasah ketajaman para striker Timnas Indonesia.
Sekitar sebulan pasca perekrutan pelatih striker ini, satu demi satu penyerang Timnas Indonesia membuka keran gol mereka. Rentetan peristiwa ini memunculkan optimisme akan keberhasilan pelatih Yeom menajamkan taji para penyerang tim Garuda.
Baca juga:Â Keluhan Roberto Mancini Bisa Menimpa Timnas Indonesia