Barito Putera vs Borneo FC akan menjadi pijakan bagi Pesut Etam untuk merebut kembali singgasana dari Persebaya Surabaya.
Rahmad Darmawan menginginkan para pemain Barito Putera enjoy menyongsong laga berat melawan tim sesama Kalimantan, Borneo FC. Pelatih Laskar Antasari itu menekankan perlunya sikap tenang agar bisa lebih santai dan lepas dari tekanan.
Memang, Barito Putera akan bekerja keras mengingat performa bakal lawannya yang menakjubkan. Hingga berakhirnya pekan kelima, Borneo FC menjadi salah satu tim tak terkalahkan selain Persebaya Surabaya dan Persib Bandung.
Di situs Liga Indonesia Baru, RD, begitu sapaan Rahmad Darmawan, juga mengungkapkan beberapa hal yang bisa menjadi kendala bagi timnya menghadapi partai di minggu keenam itu.
Selain lawan berat, Laskar Antasari juga dihadapkan pada masalah kebugaran. Masa pemulihan Barito Putera lebih pendek dibandingkan Borneo FC. Terakhir, Barito bertanding di tanggal 18 September, sedangkan Borneo tampil sehari sebelumnya.
Barito Putera Vs Borneo FC, Tidak Cukup Seratus, Huistra?
Borneo FC tentu saja ingin merebut posisi teratas klasemen yang saat ini dipegang oleh Persebaya Surabaya. Raihan poin tiga cukup untuk menggusur Bajul Ijo dari singgasana. Meskipun poin yang dikumpulkan bakal sama, selisih gol Pesut Etam lebih bagus.
Klub asal Kalimantan Timur itu serius mempersiapkan diri menghadapi "saudara"-nya dari Kalimantan Selatan. Mereka sudah mendarat di DIY sejak Sabtu lalu untuk melakoni laga tandang di Stadion Sultan Agung yang berlokasi di Bantul. Barito Putera memang berkandang di Bantul sembari menunggu kelarnya renovasi kandang mereka yang sebenarnya.
Pelatih Borneo FC asal Belanda, Peter Huistra, berpotensi memecahkan sebuah rekor. Jika Borneo FC tidak menderita kekalahan, Huistra akan menjadi pelatih tercepat dalam menghimpun 100 poin di tim Pesut Etam.
Sebelum laga Senin (23/9/24) malam nanti, Borneo FC telah mengumpulkan 98 poin dalam 48 pertandingan di bawah asuhan Huistra. Jadi, satu poin tambahan sudah cukup bagi pelatih berusia 57 tahun itu.
Namun, sepertinya, Huistra tak merasa cukup dengan tambahan satu poin. Ia menginginkan kemenangan bagi timnya seperti diberitakan di situs Borneo FC Samarinda.
"Angka favorit saya adalah 102. Infonya adalah itu. Tentu saja bagus jika klub dan tim dalam kondisi positif. Jadi, kami ingin berada dalam kondisi tersebut selama mungkin."
Siapa Unggul dalam Derbi Kalimantan?
Borneo FC memang melangkah dengan mantap dalam beberapa waktu terakhir ini. Musim lalu, Pesut Etam menguasai klasemen akhir Liga 1 sebelum diputarnya babak championship series.
Sementara itu, mengawali musim ini, mereka juga tampil meyakinkan. Borneo FC membukukan empat kemenangan dan hanya sekali bermain imbang tanpa kekalahan hingga pekan kelima.
Skuad Borneo FC terlihat kokoh di setiap lini. Salah seorang pemain yang perlu diwaspadai lawan adalah Mariano Peralta. Sayap asal Argentina ini empat kali tampil membela Pesut Etam dan membukukan 1 assist dan 2 gol.
Absennya kiper Timnas Indonesia, Nadeo Argawinata, akibat hukuman kartu merah yang diterimanya, tidak menjadi persoalan besar bagi Pesut Etam. Angga Saputro yang menggantikan tempat Nadeo bisa diandalkan.
Barito Putera diperkirakan tetap akan mengandalkan Levy Madinda dan Lucas Morelatto da Cruz yang beroperasi di lapangan tengah. Madinda akan menjadi pengatur permainan, sedangkan Morelatto bertugas menyerbu ke depan untuk memorakporandakan barisan pertahanan lawan.
Siapa yang akan berjaya dalam derbi Kalimantan ini? Kita nantikan saja laga seru Barito Putera vs Borneo FC Senin malam nanti.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI