Semen Padang vs Barito Putera akan menjadi laga pertama Kabau Sirah tanpa pelatih kepala. Mampukah klub promosi itu mengikuti jejak cantik Badai Pasifik?
Pasukan Kabau Sirah, julukan Semen Padang FC, bersiap menyongsong partai kandang melawan Barito Putera di pekan kelima. Sebuah tantangan berat mengadang mereka mengingat klub asal Sumatera Barat itu baru saja ditinggal pelatihnya.
Setelah melewati empat pertandingan dengan tiga kekalahan dan hanya satu kemenangan, Manajemen Semen Padang menghentikan kerja sama dengan Hendri Susilo.
Baca juga:Â PSBS Vs Madura United, Kemenangan Unik Badai Pasifik
Di situs resmi Semen Padang FC, CEO SPFC Win Bernadini menyatakan bahwa coach Hendri mengundurkan diri dari posisi pelatih kepala. Win juga menginformasikan akan segera berburu pengganti Hendri dan untuk sementara waktu pelatihan Kabau Sirah ditangani oleh Hengky Ardiles.
Mantan pemain Semen Padang ini dikenal setia dengan klubnya. Semasa aktif sebagai pemain, lebih dari sepuluh tahun Hengky membela Kabau Sirah.
Ditinggal seorang pelatih tentu akan menambah berat langkah Semen Padang.
Namun, berkaca pada kiprah sesama tim promosi, PSBS Biak, bisa saja terjadi hal sebaliknya. Klub berjuluk Badai Pasifik itu justru meraih dua kemenangan berturut-turut usai ditinggal Juan Esnaider, pelatih mereka.
Tantangan Berat dari Laskar Antasari
Tak beda jauh dengan lawan yang bakal dihadapinya, Barito Putera juga belum menunjukkan performa yang diinginkan. Hingga usainya pekan keempat Liga 1 2024-2025, klub dari kota Banjarmasin itu baru sekali meraih kemenangan dan sekali bermain imbang.
Dalam pertandingan terakhir, mereka ditahan imbang oleh sang tamu, Persik Kediri. Pelatih Rahmad Darmawan tentu bakal mengejar poin penuh melawan tim yang sedang pincang.
Baca juga:Â Keluhan Roberto Mancini Bisa Menimpa Timnas Indonesia
Youssef Ezzejjari yang tampil gemilang saat menghadapi Persik Kediri, mungkin akan menjadi andalan di lini depan. Dua golnya ke gawang sang mantan bakal meningkatkan motivasinya.
Diharapkan, penyerang berpaspor Spanyol ini sudah melupakan kekecewaannya saat gagal mengeksekusi tendangan penalti. Sepertinya, rasa kecewa itu cukup berat mengingat kegagalannya telah mengubur kesempatan Laskar Antasari meraih kemenangan.
Di lini depan Barito Putera, terdapat juga dua pemain yang agresif menyerang. Murilo dan Eksel Runtukahu bisa menjadi pendamping Ezzejjari yang mumpuni.
Semen Padang Vs Barito Putera Bakal Digelar di Sumbar
Tampaknya lini tengah klub dari Kota Seribu Sungai tetap akan mengandalkan Levy Madinda sebagai otak permainan. Gelandang serang berkebangsaan Gabon itu memang piawai memainkan tempo dan juga lihai membagi bola kepada rekan-rekannya.
Madinda akan bersaing ketat dengan Bruno Dybal, pemain tengah Semen Padang. Gelandang asal Brasil ini kerap diandalkan tim Kabau Sirah sebagai pengatur serangan.
Baca juga:Â Harry Souttar, Raksasa Australia yang Sulit Dijaga
Kubu Semen Padang masih menyimpan tanda tanya di lini depan. Penyerang andalan mereka, Kenneth Ngwoke, sempat absen dalam pertandingan terakhir Kabau Sirah ketika dikalahkan oleh Malut United lantaran cedera.
Kehilangan pemain asal Nigeria itu menjadi kendala berat bagi Semen Padang. Striker bertinggi badan 183 sentimeter itu terbilang produktif karena telah mengemas dua gol dari tiga pertandingan yang telah dimainkannya.
Namun, Kabau Sirah mendapat suntikan semangat menyongsong partai kandang ini. Untuk pertama kalinya di musim ini, mereka akan berlaga di kampung mereka, tepatnya di Stadion Utama Sumatera Barat di Padang Pariaman, seperti dikabarkan oleh Liga Indonesia Baru.
Sebuah tontonan menarik, laga Semen Padang vs Barito Putera akan menunjukkan seperti apa penampilan Kabau Sirah tanpa Hendri Susilo selaku pelatih kepala.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H