Mohon tunggu...
Liliek Purwanto
Liliek Purwanto Mohon Tunggu... Penulis - penulis

-

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Maarten Paes dan Tupai yang Melompat

5 September 2024   19:00 Diperbarui: 5 September 2024   19:01 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pengungkapan kekurangan pada diri Maarten Paes tidak dimaksudkan untuk mereduksi kemampuannya di bawah mistar. Apalagi meremehkan dirinya, jelas tidak ada upaya mengarah ke sana.

Pemain naturalisasi yang "terlambat" bergabung dengan skuad Garuda lantaran terkendala urusan administrasi itu tampaknya tetap akan diandalkan pelatih Shin Tae-yong. Sebagian masyarakat bola Indonesia pun akan membebankan harapan melambungnya nama negara di pundaknya.

Nah, semangat penggila bola tanah air adakalanya jauh melampaui batas nalar yang wajar. Harapan yang kelewat tinggi atas kehadiran mantan anggota Timnas Belanda U-21 itu bisa saja berbuah petaka.

Telah banyak nama pemain yang sedang atau pernah berkostum Garuda harus berjibaku membesarkan hati lantaran perundungan yang menyasar diri mereka. Sudah habis-habisan di lapangan, eh mesti kembali mengerahkan hati dan pikiran untuk mengadang caci-maki di dunia maya.

Hal demikian tentu tidak kita harapkan.

Hasil-hasil baik setiap laga pasukan Garuda bakal bikin kita bangga. Apalagi bila mampu melangkah ke salah satu pentas terakbar sejagat raya bernama Piala Dunia yang selama ini menghias mimpi belaka.

Menilik para pesaing kita, pelatih Shin Tae-yong tak berani muluk-muluk juga. Kalkulasi yang dilakukannya menyisakan 20% hingga 30% saja peluang Indonesia lolos langsung ke Piala Dunia.

Meskipun terbilang tidak besar, kesempatan itu masih terbuka. Maarten Paes bisa memainkan peranan amat penting untuk mendukung hasrat mendunia dengan meminimalisir bola masuk ke gawang Indonesia.

Namun, kita bisa mengambil hikmah atas "nasib" yang menimpa si tupai. Sejago-jagonya binatang pengerat itu melentingkan tubuhnya, belum tentu keberhasilan menyertai upayanya.

Semoga Indonesia bisa segera mencicipi gurihnya Piala Dunia, entah langsung meluncur usai ronde ketiga, atau harus melalui putaran selanjutnya. Kalaupun kesempatan itu belum tiba, tidak elok menimpakan kesalahan kepada Maarten Paes dan anggota Timnas Indonesia lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun