PSS Sleman akan menjamu peraih nilai sempurna dalam tiga laga, Borneo FC Samarinda. Melihat performa Pesut Etam yang tengah menyala, jelas upaya yang tak mudah bagi Super Elja untuk sekadar mengurangi nilai minus mereka.
Status sebagai tuan rumah pun tak menjamin langkah PSS Sleman. Selain berlaga tidak di kandang yang sebenarnya, dukungan Slemania tak terbukti mampu mengerek performa klub kebanggaan mereka.Â
Di partai kandang sebelumnya, klub yang sementara menggunakan Stadion Manahan di kota Solo sebagai kandangnya, dikalahkan Persik Kediri dengan dua gol tanpa bisa membalas.
Momen Kebangkitan Laskar Sambernyawa?
Peruntungan PSBS Biak tak lebih bagus dibandingkan PSS Sleman. Mereka harus kembali bekerja keras menghadapi lawan berat di pekan keempat.
Persija Jakarta, lawan yang akan mengadang, sedang dalam kondisi prima. Macan Kemayoran tak terkalahkan dalam tiga pertandingan yang telah mereka mainkan.
Jika ada hal yang "menguntungkan" bagi PSBS Biak, barangkali kekuatan Persija yang berkurang. Sejumlah pemain Macan Kemayoran harus meninggalkan klubnya guna membela negara di beberapa ajang internasional.
Persis Solo memiliki kesempatan untuk membalik keadaan. Mereka bakal menjamu tim yang kurang berkembang di awal musim ini.
Madura United, yang akan menjadi lawan Sambernyawa, sebenarnya mengakhiri musim sebelumnya dengan hasil menakjubkan. Mereka berhasil melaju ke championship series menjelang akhir kompetisi reguler.
Namun, kinerja klub dari Pulau Garam itu tampak menurun di awal musim kompetisi yang sedang berjalan ini. Sepertinya perubahan besar-besaran yang dilakukan manajemen terhadap skuad Sappe Kerrab menimbulkan dampak signifikan.
Nah, Laskar Sambernyawa dapat memanfaatkan momen yang berharga ini. Namun, Persis Solo harus memikirkan sisi penyerangan yang belum juga menunjukkan ketajamannya, apalagi ketika ditinggal oleh Ramadhan Sananta.
Liga 1 akan memasuki pekan keempat menjelang pertengahan bulan depan. Kita akan menunggu upaya PSS Sleman, Persis Solo, dan PSBS Biak keluar dari zona berbahaya.