Data statistik dalam lima pertemuan terakhir keduanya dan lima partai terakhir masing-masing tim masih berpihak pada Borneo FC.
Borneo FC mendominasi pertarungan melawan Bali United. Mereka menang empat kali dan imbang sekali.
Lima pertandingan terakhir masing-masing tim juga menunjukkan keunggulan Borneo FC ketimbang Bali United. Klub asal Samarinda itu memenangi empat pertandingan dan diimbangi lawan di satu pertandingan. Sementara, Bali United menang tiga kali dan kalah dua kali.
Sepanjang 34 pertandingan musim lalu, sebenarnya Bali United sedikit lebih produktif dengan membukukan 55 gol dibandingkan Borneo FC yang "hanya" mencetak 53 gol.
Namun, gawang Bali United jauh lebih banyak kebobolan dibandingkan Borneo FC. Kiper Serdadu Tridatu harus memungut bola yang masuk ke gawangnya sebanyak 34 kali, sedangkan penjaga gawang Pesut Etam hanya 31 kali.
Hal lain yang cenderung menguntungkan Borneo FC adalah statusnya selaku tuan rumah dalam partai yang diperkirakan bakal berlangsung sangat ketat ini. Meskipun Stadion Batakan di kota Balikpapan yang akan dipakai untuk melangsungkan pertandingan ini bukan kandang aslinya, tetap saja Balikpapan lebih dekat dengan "sarang" para pendukungnya.
Stadion ini juga memberi tambahan keyakinan bagi pasukan Pesut Etam. Pasalnya, lima hari lalu, di stadion ini mereka mengalahkan Lion City Sailors dengan tiga gol tanpa balas di ajang Asean Club Championship.
Teco Ingin Perbaiki Statistik
Jika harus mencari keunggulan Bali United dibandingkan Borneo FC saat ini, barangkali terletak pada sisi pelatih.
Stafano Cugurra, pelatih Bali United memiliki pengalaman lebih banyak dalam kancah sepak bola Indonesia ketimbang Pieter Huistra yang menukangi Borneo FC. Selain itu, Teco, sapaan Cugurra, telah tiga kali mengangkat piala sebagai juara Liga 1 bersama klub-klub yang diasuhnya, Bali United FC dan Persija Jakarta.
Baca juga:Â Pertandingan Liga 1 Indonesia, Guyuran Gol di Pekan Pertama
Melihat persaingan amat ketat ini, Teco memilih bersikap realistis saja.