Baca juga:Â Hokky Caraka, Dimas Drajad, dan Posisi dalam Sepak Bola
Tak cukup sampai di situ. Sang mantan kembali menghadirkan mimpi buruk pada klub yang pertama kali dibelanya di Liga Indonesia.
Pada menit ke-74, kombinasi permainan cantik para permain Persija berakhir di kaki Ryo. Pemain asal Jepang itu pun tak menyia-nyiakan kesempatan. Tendangan volinya melambungkan bola di atas kepala Gianluca dan menghasilkan gol kedua bagi Persija Jakarta.
Peluang Persis Solo Terhadang Ketangguhan Carlos Eduardo
Persis Solo bukan tanpa perlawanan. Selain duel Sananta melawan Rizky Ridho yang menghasilkan penalti, beberapa kali pemain Persis mengancam gawang Persija.
Penyerang Timnas Garuda, Ramadhan Sananta, telah memulai ancamannya sejak awal laga. Pertandingan baru berjalan empat menit, Sananta telah bikin bek-bek Persija kelimpungan. Sayang sekali, sundulan kepalanya masih terlampau lemah hingga tak cukup membahayakan gawang Persija.
Baca juga:Â Kiper Indonesia Tersisih oleh Banjir Kiper Asing Liga 1
Selain Sananta, Moussa Sidibe menjadi pemain paling berbahaya. Setidaknya, tiga kali pemain berkebangsaan Mali itu hampir menambah perbendaharaan golnya. Namun, kecemerlangan penampilan kiper baru Persija, Carlos Eduardo membuyarkan harapan Sidibe dan pemain-pemain Persis Solo lainnya.
Sementara itu, permainan elok diperlihatkan Persija Jakarta melalui sejumlah kombinasi antara Gustavo, Ryo, dan pemain-pemain lainnya. Aksi-aksi mereka cukup memukau dan bikin para Jakmania makin bersemangat menggemakan dukungan mereka.
Persija Jakarta Vs Persis Solo Benamkan Sambernyawa di Klasemen Sementara
Hasil akhir partai ketiga bagi kedua tim memberikan implikasi berbeda. Macan Kemayoran mengukuhkan dirinya di papan atas klasemen sementara dengan mengumpulkan tujuh poin.
Baca juga:Â Pertandingan Liga 1 Indonesia, Guyuran Gol di Pekan Pertama
Hal sebaliknya terjadi pada Persis Solo. Kekalahan ketiga beruntun ini di awal musim ini bikin mereka tertahan di papan bawah klasemen.