Baca juga:Â Hokky Caraka, Dimas Drajad dan Posisi dalam Sepak Bola
Usai ditinggalkan banyak pemainnya, PSIS merekrut beberapa pemain baru sebagai pengganti. Para penggawa anyar klub dari Kota Lumpia itu antara lain Ruxi yang datang dari Spanyol dan Fernandinho asal Brasil.
Satu hal yang cukup menyesakkan adalah cederanya penyerang anyar PSIS, Sudi Abdallah. Baru memainkan partai pertama, striker Timnas Burundi itu langsung menepi, dan diperkirakan bakal istirahat panjang.
Kehilangan Sudi menjadi pukulan berat bagi Laskar Mahesa Jenar. Peristiwa itu seperti ulangan musim sebelumnya. Kala itu, penyerang andalan Carlos Fortes juga mengalami cedera di awal kompetisi hingga bikin langkah PSIS tersendat.
Dalam dua pertandingan sebelumnya, PSIS baru mencetak satu gol. Gol semata wayang itu pun tidak dihasilkan melalui skema permainan yang menawan, melainkan lahir dari tendangan sudut yang dilakukan oleh Alfeandra Dewangga.
Mental Koyak PSBS Biak
PSBS Biak tidak mengalami eksodus pemain seperti PSIS. Beberapa pemain andalan seperti striker Alexsandro yang menjadi pencetak gol terbanyak Liga 2 tetap dipertahankan.
Bahkan, selaku tim promosi, mereka mendatangkan sejumlah pemain berkualitas. Salah satu pemain yang baru bergabung di skuad Badai Pasifik, Jonata Machado, tercatat sebagai pemain termahal di Liga 1 Indonesia saat ini.
Sayangnya, pemain Brasil berharga Rp 7,82 miliar itu belum menunjukkan tingkat permainan setinggi nilai pasar yang disandangnya. Alexsandro yang ganas di Liga 2 pun belum banyak terlihat aksi-aksinya selain sebuah gol yang diciptakannya di partai perdana.
Baca juga:Â Madura United Bedol Desa dan Nasibnya di Piala Asia
Selain kedua pemain itu, pasukan PSBS Biak dihuni banyak pemain bagus. Kita sebut saja nama Williams Lugo, pemain asal Venezuela pertama yang merumput di Liga Indonesia ini kerap terlihat dominan sebagai otak permainan PSBS Biak sejauh ini.
Dengan sekumpulan pemain yang cukup berkelas, PSBS Biak belum mampu berbicara banyak. Sepertinya mereka masih butuh waktu untuk menjadi kekuatan yang menyatu.