Bali United vs Semen Padang adalah partai yang sedari awal diperkirakan bakal berjalan timpang. Benar saja, Kabau Sirah kembali kalah.
Dilihat dari pelbagai sudut pandang, Bali United unggul dibandingkan lawannya. Materi pemain yang sudah lama terbentuk, pelatih yang tiga kali membawa klubnya menjuarai Liga 1, hasil-hasil laga sebelumnya, dan berbagai hal lainnya berpihak pada Serdadu Tridatu untuk memenangi laga.
Sebaliknya, Semen Padang baru kembali menginjakkan kaki di liga tertinggi setelah beberapa musim terdegradasi. Klub ini sempat mendapat julukan "yoyo" lantaran kerap naik turun kasta antara Liga 1 dan Liga 2.
Sebagai tim promosi, mereka ibarat bocah yang baru bisa berjalan harus beradu lari melawan anak-anak yang lebih besar.
Baca juga:Â Kiper Indonesia Tersisih oleh Banjir Kiper Asing Liga 1
Hasil-hasil pertandingan terakhir juga tidak menguntungkan Kabau Sirah. Usai dua kali dibantai PSBS Biak di final Liga 2 dengan kekalahan total 0-6, Kabau Sirah kembali menelan kekalahan dari Borneo FC di laga perdana Liga 1 yang baru dimasukinya.
Dan, penonton yang datang ke Stadion Kapten I Wayan Dipta di Gianyar tentu saja memberi tambahan kekuatan moral bagi para penggawa Bali United.
Privat Mbarga, sang Pembawa Bencana
Sepertinya, musim ini Bali United tidak memiliki penyerang yang cukup garang. Hingga partai kedua, Everton belum menyumbang gol ketika dipasang sebagai penyerang.
Dalam kondisi seperti ini, Privat Mbarga yang kerap beroperasi di sektor sayap muncul sebagai solusi. Setelah membukukan dua gol di pertandingan pertama, kali ini pemain yang dinaturalisasi menjadi warga negara Kamboja itu kembali mengemas gol di menit ke-53.
Baca juga:Â Persis Vs PSIS dan Gol Langka Alfeandra Dewangga
Tambahan satu gol ini menjadikan dirinya masuk papan atas pencetak gol terbanyak. Ia bersaing dengan Nermin Haljeta dari PSM Makassar dan Gustavo Almeida penyerang Persija Jakarta.
Satu gol Bali United yang lain dicetak oleh pemain Jepang Kenzo Nambu tiga menit sebelum gol Mbarga. Laga Bali United vs Semen Padang pun berakhir dengan kemenangan Serdadu Tridatu di kandang sendiri dengan skor 2-0.
Bali United vs Semen Padang, Ujian Berat Kedua Kabau Sirah
Semen Padang yang baru promosi dari Liga 2 langsung menghadapi ujian-ujian berat di awal kompetisi. Memulai laga dengan kekalahan 1-3 dari Borneo FC, berlanjut dengan kekalahan kedua dalam pertandingan kedua melawan Bali United di Stadion Kapten I Wayan Dipta.
Kabau Sirah sudah mengerahkan kemampuan mereka dan menciptakan beberapa peluang. Namun, kesempatan-kesempatan yang tercipta dari Cornelius Stewart, Firman Juliansyah, Bruno Dybal, dan Kenneth Ngwoke belum menghasilkan gol.
Baca juga:Â Madura United Bedol Desa dan Nasibnya di Piala Asia
Sebetulnya, para pemain Semen Padang sempat menceploskan bola ke gawang yang dijaga Fitrul melalui kerja sama apik beberapa pemain mereka. Namun, wasit menganulir gol yang dilepaskan oleh Ngwoke lantaran hasil pengecekan VAR menunjukkan telah terjadi offside.
Ngwoke pun gagal menambah perbendahaarn golnya di Liga 1 setelah di partai perdana menghasilkan satu gol.
Setelah gol Semen Padang yang tidak disahkan wasit itu, terjadi lagi beberapa kali peluang mencetak gol yang didapat oleh kedua tim. Namun, tak ada satu pun berbuah gol hingga akhir pertandingan.
Hasil pertandingan pekan kedua ini membawa kedua tim ke arah yang berkebalikan. Partai Bali United vs Semen Padang mendorong Serdadu Tridatu ke papan atas dengan dua kemenangan sedangkan Kabau Sirah kian terpuruk di papan bawah.
