Kiper Indonesia kian terpinggirkan oleh kiper asing Liga 1 yang berduyun-duyun mengadu nasib ke negara kita. Seberapa jauh para kiper domestik bakal terusik?
bola Indonesia melalui tim Mutiara Hitam, Persipura Jayapura.
Yoo Jae-hoon, asisten Shin Tae-yong yang menjadi pelatih kiper Timnas Indonesia, adalah salah seorang pelopor kiper asing yang mencari peruntungan di Indonesia. Sejak 2010, ia telah merambah sepakPadahal, penjaga gawang tidak dipandang sebagai posisi yang perlu diisi oleh legiun asing di masa awal kompetisi sepak bola negeri kita. Jumlah pemain asing yang bertugas di bawah mistar gawang bisa dihitung dengan jari kala itu.
Baca juga:Â Pertandingan Liga 1 Indonesia, Guyuran Gol di Pekan Pertama
Namun, belakangan ini makin banyak klub Indonesia mendatangkan kiper mancanegara. Dan, keberadaan mereka tampak semakin penting bagi klub yang dihuninya.
Apakah kehadiran banyak kiper asing menyebabkan para penjaga gawang dari tanah air akan tersingkir?
Ketika Kiper Asing Mulai Merajalela
Dalam dua musim terakhir kompetisi Liga 1, seakan-akan keran impor kiper asing dibuka lebar-lebar. Maka, berbondong-bondonglah para penjaga gawang dari negeri-negeri seberang.
Jika pada musim-musim sebelumnya, kiper asing yang berlaga di Liga 1 Indonesia hanya satu atau dua orang, belakangan ini jumlahnya melonjak. Pada musim 2023-2024, terdapat enam orang penjaga gawang merumput di liga sepak bola kita. Bahkan, di awal musim 2024-2025 ini, jumlahnya telah bertambah menjadi sembilan orang.
Baca juga:Â Madura United Bedol Desa dan Nasibnya di Piala Asia
Brasil menjadi negara terdepan sebagai pengekspor penjaga gawang. Selama ini negeri Samba itu sudah mendominasi jumlah pemain asing pada posisi-posisi bek tengah, gelandang, dan penyerang. Kini, ketika klub-klub di Indonesia mulai berburu kiper asing, mereka segera menyambutnya dengan gembira.