Lalu-lintas transfer yang timpang ini terlihat dalam nilai pasar skuad Madura United. Di musim lalu, nilai total skuad ini mencapai Rp 112,89 miliar. Angka sebesar ini menempati urutan kedua di Liga 1.
Pada musim yang akan segera diputar, nilainya turun drastis menjadi "hanya" Rp 47,28 miliar. Peringkatnya merosot ke posisi terbawah Liga 1 musim 2024-2025.
Cemas Menatap Piala Asia
Tentu saja harga pemain tidak bisa dijadikan dasar untuk menilai kekuatan tim di atas lapangan. Namun, penurunan yang demikian tajam tentu saja menyulut kekhawatiran.
Jika ditambah dengan pelatih yang juga baru, tim Madura United seperti tengah membangun rumah baru dimulai dengan menata fondasinya. Sementara itu, putaran Liga 1 tinggal menghitung hari.
Madura United juga akan membawa nama negara di ajang turnamen antarklub Asia. Sebagai runner up Liga 1, klub berkostum merah putih ini masuk AFC Challenge Cup bersaing dengan klub-klub asal Myanmar, Kamboja, Taiwan, Laos, dan Mongolia.
Melihat negara asal klub-klub pesaingnya, mestinya Sapeh Kerrab mampu bersaing. Namun, kembali pada masalah "rumah yang baru dibangun", apakah fondasinya sudah kokoh dan dinding-dindingnya tak goyah diterpa "badai" yang akan dihadirkan lawan-lawannya?
Sementara itu, Persib Bandung tampak lebih siap bertarung di level yang lebih tinggi, AFC Champions League 2. Hanya saja, mereka akan menemui lawan-lawan yang lebih tangguh. Mereka berasal dari negara-negara dengan kekuatan sepak bola di atas kita seperti Jepang, Korea, Tiongkok, dan Australia.
(Enggan) Belajar dari Pengalaman
Kita mengingat kiprah beberapa klub Indonesia di ajang Asia sebelumnya. Sebut saja Bali United dan PSM Makassar yang berlaga di musim pungkasan sebelum hadirnya era baru turnamen sepak bola antarklub Asia.
Kedua klub yang pernah menjuarai Liga 1 itu tak mampu lolos fase grup di zona Asia Tenggara. Bali United dan PSM berada di grup-grup yang dihuni klub-klub dengan kemampuan yang tak jauh berbeda dibandingkan lawan-lawan yang bakal dihadapi Madura United.
Kala itu, perubahan komposisi skuad Serdadu Tridatu dan Ayam Jantan dari Timur tidak semasif perombakan di tubuh Madura United.