Piala Presiden 2024 memang "agak laen". Kali ini, ada aturan baru yang mewajibkan semua klub memainkan pemain berlabel Timnas.
Memang tidak harus tampil sepanjang pertandingan, klub berhak mengganti pemain Timnas demi kebutuhan strategi tim. Jadi, aturan ini bersifat fleksibel.
Mengutip Detik, ketua Organizing Committee Piala Presiden 2024 Risha Adi Wijaya menyampaikan maksud diwajibkannya klub memainkan pemain berlabel timnas dalam turnamen ini. Ternyata, aturan yang diusulkan oleh Ketua Umum PSSI Erick Thohir ini dimaksudkan agar gengsi Piala Presiden terjaga baik.
Namun, meskipun fokus PSSI cenderung mengarah pada faktor nama baik turnamen, ada urusan lain bakal terdampak aturan ini.
Aturan Baru Piala Presiden dan Dampaknya bagi Pemain
Aturan baru Piala Presiden ini tentu bakal berdampak bagi pemain, khususnya pemain Timnas Indonesia. Para pemain Timnas dijamin mendapatkan menit bermain dalam turnamen ini.
Lantas, apa imbas menit bermain bagi para pemain?
Barangkali, implikasi langsungnya tak akan banyak didapat. Sebab, meskipun mendapat kesempatan bermain, jumlah menitnya tidak signifikan mengingat turnamen ini akan berlangsung singkat saja.
Namun, jika kesempatan yang diperoleh para pemain (Timnas) bisa dimanfaatkan, faedah jangka panjang akan didapatkan.
Turnamen pramusim semacam Piala Presiden merupakan sarana bagus bagi para pelatih menetapkan kerangka tim untuk berlaga di kompetisi yang sebenarnya. Nah, pemain yang tampil memuaskan bisa menjadi pilihan di kompetisi mendatang.
Dengan terpilihnya pemain dalam skema tim untuk mengarungi kompetisi, maka peluang mendapatkan banyak menit bermain terbuka lebar. Inilah dampak lanjutan jangka panjang yang akan didapatkan oleh seorang pemain.