Takbir telah berkumandang sejak semalam
Barisan orang-orang bergamis dan bermukena
melintas menuju masjid atau lapangan terbuka
dengan raut wajah semringah sarat kemenangan
Anak-anak berjingkrak karena baju barunya,
dan setumpuk jajanan terserak di atas meja
serta membayangkan berhelai-helai uang
bakal menyesaki kantong celananya
Orang-orang dewasa berpelukan
Anak-anak muda mencium punggung tangan
orang-orang yang lebih tua
tampak saling bermaafan dalam sukacita
Bumi seakan tak menyisakan kelam
di permukaannya
Kalau ingin menikmati sajian lucu, silakan singgah menekuri kisah kocak doa "ajaib" orang-orang zaman dulu.
Padahal sesosok kepala rumah tangga
yang baru kehilangan mata pencahariannya
menyingkap seinci kain penutup jendela
melongok orang-orang berlalu-lalang
Ia berharap hidungnya bakal mengendus
aroma rezeki yang datang
dari tempat-tempat tak terduga
Anak-anaknya tak ikut berjingkrak
merayakan baju baru
dan sekian ratus ribu di saku celana
Kini kakinya melangkah tinggalkan rumah
diiringi istri yang menggandeng anak-anaknya
berbaur dengan orang-orang yang bergembira
Sang lelaki berupaya keras mengokohkan hati
berharap setiap ayunan kaki dikalkulasi
dan kelak ditukar dengan kecukupan rezeki
yang ia tak tahu datang dari kanan atau kiri
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H