Kesempatan bagi ketiganya masih terbuka--meskipun tentu saja sangat berat---untuk tidak tereliminasi. Angka yang dikumpulkan Persita tak terpaut jauh dengan beberapa pesaing di atasnya. Adapun dua klub yang berada di bawahnya betul-betul membutuhkan keajaiban untuk lolos dari maut yang terus mengintai mereka begitu dekat.
Setelah Dua Dasawarsa Sunyi, Maluku Bakal Semarak Lagi
Bergabungnya tiga klub dari luar pulau Jawa berperan besar membikin cakupan wilayah melebar. Namun, masih ada sedikit celah yang bisa mengurangi pemerataan peserta kompetisi.
Di antara pulau-pulau besar, Sulawesi masih menggantungkan harapan pada PSM Makassar. Sebagai satu-satunya duta, Juku Eja belum mengamankan keberadaannya di kompetisi Liga 1 Indonesia.
Pada sisi lain, Malut United FC mengembalikan "marwah" sepak bola tanah Maluku dalam percaturan sepak bola nasional. Hampir dua dasawarsa silam, kawasan ini pernah terlibat dalam kompetisi sepak bola tertinggi di negara kita.
Kala itu, Persiter Ternate mencatatkan namanya di tahun 2006-2007. Selepas Persiter terjerembap, kawasan Maluku dan sekitarnya harus bersabar sekian lama sebelum kembali menjejakkan kakinya di sana.
Kekosongan itu patut disayangkan mengingat kepulauan Maluku merupakan salah satu lumbung pemain berbakat. Kita tentu mengingat nama-nama yang masih eksis semacam Rizky Pora, Abduh Lestaluhu, dan Ilham Udin Armayn. Mereka adalah sebagian talenta yang berasal dari sana.
Di masa yang lebih silam, kita mengingat sejumlah nama. Dua di antaranya adalah Rochy Putiray yang acap tampil nyentrik dan Imran Nahumarury yang kini menukangi Malut United. Nama-nama lain tentu masih banyak lagi.
Kehadiran Malut United FC di Liga 1 bakal menggugah antusias warga. Apalagi kalau mereka berkandang di Stadion Kie Raha. Semarak sepak bola kawasan Maluku sangat mungkin mendorong motivasi bibit-bibit muda belajar lebih banyak lagi untuk mengikuti jejak para senior mereka.
Nah, kini kita tunggu kiprah para pendatang baru di Liga 1. PSBS Biak, Semen Padang, dan Malut United FC berhasil mengangkat kawasan-kawasan potensial menuju kasta tertinggi sepak bola di Indonesia.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI