Debat capres 2024 memunculkan banyak kejadian unik dan menarik. Inilah 5+ peribahasa kocak yang "dihasilkan" acara debat yang dihelat lima tahunan itu.
pilpres 2024 semakin terasa sejak Komisi Pemilihan Umum alias KPU (meskipun bukan paslon capres dan cawapres 2024, saya mengikuti aturan debat capres dengan menjelaskan singkatan yang saya kemukakan) menyelenggarakan acara debat.
Ingar-bingarKonon, acara Debat Capres 2024 yang digelar KPU bakal membuka mata warga negara Indonesia selaku pemilih dalam pilpres 2024 mendatang. Dalam debat, rencananya akan terjadi pertarungan sengit para pihak yang terlibat. Para Capres dan Cawapres akan membeberkan gagasan-gagasan mereka serta berbagai upaya untuk mencapai rencana-rencana yang disusun oleh (tim sukses) masing-masing kandidat.
Yuk, sempatkan menjenguk Sri yang diisukan mengundurkan diri.
Kita yang turut menyaksikan acara-acara debat para kandidat, tentu merasakan aura persaingan yang ketat. Namun, jangan hanya terpaku pada pertarungan gagasan. Sebab, di tengah-tengah perdebatan, acap kali kejadian-kejadian unik kita saksikan. Tentu sangat menarik menikmati kejadian-kejadian unik.
Sungguh sayang bila peristiwa-peristiwa yang patut dikenang begitu saja hilang. Agar tidak melayang terbawa angin yang bertiup kencang, saya membikin catatan beberapa kejadian yang layak dikenang.
5 Peribahasa Kocak Tersaji dalam Debat Capres 2024
Berikut ini sebagian catatan mengenai Debat Capres 2024, dalam wujud  5 peribahasa yang (mudah-mudahan cukup) kocak sebagai selingan ngemil coklat.
1. Sedia payung sebelum hujan
Peribahasa ini amat cocok disematkan kepada Capres nomor urut 2.
Buktinya, dalam Debat Capres 2024 putaran ketiga tanggal 7 Januari 2024 lalu, sang kandidat "basah kuyup" akibat "hujan deras" yang mengguyur Senayan. Rupanya, Capres nomor urut 1 sedang giat-giatnya menghujani Capres sebelahnya dengan pelbagai pertanyaan yang gimana gitu.
Dan, apesnya, Capres satunya lagi yang sempat diajak "bersahabat", ternyata menohok dari belakang. Menjelang berakhirnya sesi debat, Capres yang awalnya mesam-mesem ini "berkolaborasi" ikut melontarkan jurus-jurus serangan mematikan dari sisi yang berbeda.
Alhasil, Capres yang mendapat serangan dari dua arah pun megap-megap. Sepertinya basah kuyup bukan lagi istilah yang tepat menggambarkan dirinya kala itu. Barangkali, terseret "air bah" lebih mengena.