Setelah menyelesaikan konsep seluruhnya, saya memanfaatkan tools "Replace" untuk menggantikan huruf-huruf yang berfungsi sebagai "stuntman" itu dengan karakter-karakter yang sebenarnya. Karakter-karakter yang hilang saya munculkan dengan fasilitas copy-paste dari lembar khusus yang saya bikin sebagai alat bantu. Â
Dengan cara itu, menjelmalah sebuah artikel yang siap diantarkan ke laman Kompasiana.
Judul Artikel Tanpa Huruf "A"
Masalah berikutnya nongol lagi. Laman dashboard untuk menulis di Kompasiana tak mengizinkan Kompasianer membuat judul artikel dengan cara copas. Dan sungguh celaka. Kala itu saya tak mengenal software "keyboard virtual" yang sebenarnya banyak tersedia secara cuma-cuma. Waduh, pusing lagi ini kepala. Gimana cara mengatasinya, ya?
Saya sempat berpikir untuk membuat judul yang tak mengandung karakter "q", "w", "a", "?" dan ".". Tanpa didukung oleh empat karakter yang lain, sepertinya saya masih sanggup. Namun, nyaris mustahil saya memberi judul sebuah artikel berbahasa Indonesia tanpa menyertakan huruf "a" di dalamnya.
Nggak lucu kan kalau artikel yang terakhir saya tayangkan kemarin kasih judul "Sebelum Menginginkin Libel IU, Selimitkin Dulu Dirimu". Kalau itu bisa dianggap lucu, tentu saya bisa menayangkannya ke dalam Topik Pilihan yang ini.
Untungnya, akal saya masih lumayan bisa jalan. Meskipun harus melalui perjalanan yang berliku, akhirnya sebuah solusi ketemu.
Fasilitas "draft" di Kompasiana yang selama ini jarang saya pakai, akhirnya mendatangkan manfaat juga. Naskah yang telah tersusun rapi saya masukkan sebagai "draft" di akun saya. Setelah itu, saya buka "draft" itu melalui handphone, sekadar untuk mengetikkan judul artikel.
Setelah berjudul, akhirnya bisa tayang juga. Sudah tentu lega rasanya.