Mohon tunggu...
Liliek Purwanto
Liliek Purwanto Mohon Tunggu... Penulis - penulis

-

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Passion Kerja Tak Ada? Kreativitas Adalah Solusinya

1 Februari 2020   05:00 Diperbarui: 9 Januari 2024   11:55 1021
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya kira tidak ada salahnya si lelaki yang menjabat staf logistik itu menyusun daftar infrastruktur dan perlengkapan kantor dengan rapi dan menyampaikan laporan rutin yang selalu up to date kepada pimpinan perusahaan.

Ia harus memberanikan diri keluar dari format baku yang selalu dijalankan perusahaan selama ini. Atau jika tidak memungkinkan, ia tetap menyajikan laporan sesuai format yang telah ditetapkan perusahaan dengan disertai lampiran sajian data hasil kreasi sendiri yang lebih informatif dan menarik.

Terakhir, pekerjaan yang terkait dengan layanan pelanggan pun tidak menutup kemungkinan untuk disisipi unsur data sebagai pemanis. Misalnya, data keluhan pelanggan dikumpulkan, diolah lalu disajikan dalam wujud infografis yang manis. 

Kreativitas Menambah Passion dalam Bekerja

Hal seperti ini tak menutup kemungkinan bisa membikin sang pimpinan terkesan akan kelebihan yang dimiliki seorang pegawai.

Ketiga hal di atas hanya sedikit contoh di antara sekian banyak kreativitas di tengah ladang pekerjaan yang "tidak kita inginkan". Bila tak memungkinkan untuk meninggalkannya, lebih baik menjalani sebaik yang kita bisa serta mencari kreasi-kreasi yang mungkin kita lakukan untuk mencuatkan kemampuan kita.

Hal-hal tak terduga seringkali membikin pimpinan terpana. Seorang pimpinan akan senang bila para staf dan pegawai di bawah koordinasi mereka bisa memberikan sesuatu yang melebihi ekspektasi mereka.

Begitulah cara kerja berbagai macam kreativitas dalam mendongkrak passion kerja yang umumnya terbatas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun