Mohon tunggu...
Liliek Purwanto
Liliek Purwanto Mohon Tunggu... Penulis - penulis

-

Selanjutnya

Tutup

Hobby Artikel Utama

Kejujuran Estetik dalam Menulis ala Zawawi Imron

25 Desember 2019   11:19 Diperbarui: 26 Desember 2019   09:10 415
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: pixabay.com

Tahapan yang tengah saya jalani kini, menulis saja apa yang terlintas dalam pikiran saya. Bila sekian lama tiada hal-hal berkesan yang melintas, kabar-kabar viral dan bacaan-bacaan lawas menjadi jalan pintas. Nyaris tak terpikir soal getaran hati.

Tiada sedikit pun saya bermaksud membandingkan tulisan-tulisan saya dengan milik DZI. Sebab kalau hal itu saya lakukan, ayam-ayam yang tengah berkeliaran di depan rumah akan segera menghentikan aktivitas mereka mematuk-matuk tanah mencari remah-remah. Mereka akan mengalihkan tatapan mata mereka ke arah wajah saya dengan perasaan iba.

Saya menuliskan momen kreatif sosok penyair yang kabarnya tak mengetahui persis tanggal kelahiran dirinya itu sebagai inspirasi belaka. Saya mengagumi DZI, yang menghasilkan karya-karya yang mampu mengarungi samudra waktu dan punya nilai abadi. Karena karya-karyanya dilandasi getaran hati.

Referensi:

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun