Mohon tunggu...
Liliek Purwanto
Liliek Purwanto Mohon Tunggu... Penulis - penulis

-

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Momen Hee-Chan Mengecoh van Dijk dalam Kehidupan Kita

3 Oktober 2019   12:59 Diperbarui: 4 Oktober 2019   21:51 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puncaknya terjadi beberapa bulan kemudian. Waktu itu saya harus secara permanen meninggalkan posisi dan unit kerja lama karena rotasi ke unit kerja yang lain. Sepeninggal saya, tidak terjadi musibah apa pun pada unit kerja yang saya tinggalkan. Semua tugas dan tanggung jawab dapat dijalankan secara baik oleh pengganti saya dan anggota tim lainnya.

"Hee-Chan" pun Bisa Berhasil
Pada sebuah episode yang berbeda, saya juga pernah menjumpai seorang rekan kerja yang tampak kurang kompeten di mata kebanyakan orang lain. Ia menjadi bahan gunjingan orang-orang di sekitarnya. Jika mendengar komentar orang-orang di sekelilingnya, seakan-akan karir si underdog ini tak bakal meningkat. Sampai pensiun akan begitu-begitu saja.

Nyatanya tidak demikian. Setelah sekian lama saya tidak bersua dengannya, suatu ketika saya mendapatkan informasi tentang dirinya. Kabar yang saya terima, ia telah menduduki sebuah posisi pimpinan sebuah unit kerja. Sebuah posisi yang mustahil diraih bila benar apa yang dikatakan rekan-rekannya saat mereka menggunjingkan dirinya beberapa tahun sebelumnya.

Bak seorang Hee-Chan yang mengecoh van Dijk, ia telah membalik nalar orang-orang yang telah meremehkan kemampuannya. Banyak di antara para penyinyir yang hingga kini tak mampu mencapai tangga karir seperti yang telah diraih rekan saya ini.

Pelajaran dari Lapangan Hijau
Momen-momen semacam Hwang Hee-Chan mengecoh Virgil van Dijk tidak hanya terjadi di atas lapangan hijau. Namun peristiwa seperti itu kerap juga berlangsung dalam kehidupan kita. Entah dalam urusan pekerjaan, kemasyarakatan atau keluarga.

Selama masih berwujud manusia, orang sekaliber van Dijk bisa saja mengalami kegagalan. Demikian pula, Hee-Chan yang biasa-biasa saja juga bisa berhasil dalam kehidupannya. Orang bijak sering berkata bahwa kehidupan itu bagaikan sebuah roda, kadang-kadang berada di atas dan sekali waktu juga harus merasakan nyungsep bawah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun