Berkeluarga itu berat
Perubahan kecil dan besar mesti diperbuat
Oleh timbulnya kewajiban yang mengikat
Engkau wajib mengurangi begadang untuk kesenangan
Waktu yang kau punya bukan milikmu saja
Istri dan anak-anakmu menyandang hak atasnya
Ragamu letih sore hari
Nikmat sesapan kopi harus terhenti
Si kecil ingin engkau menyaksikannya berlompat tali
Musik pereda penat di malam senyap
Bahkan harus jeda saat memasuki chorus
Beralih ke halaman-halaman buku pelajaran kalkulus
Tidur yang kerap terusik pada dini hari
Tersaruk-saruk bangkit dalam separuh sadar
Buah hati menjerit takut hantu masuk ke kamar
Ujaran-ujaranmu mesti terjaga
Teramat kuat daya serap anak-anak menangkap dan menyimpannya
Kemudian hari kau akan sesali kalimat yang tak tertata
Perubahan status membawa konsekuensi yang nyata
Hak dan kewajiban menuntut perubahan pola
Tak lagi sesuka hati berkelana
Namun keluarga membuka sumbat-sumbat katup nikmat
Hadirkan sentuhan lembut orang terdekat
Mendorong hasrat hidup tumbuhkan manfaat
Rasakan pijitan kasih di badan serta kaki
Dengan segenap hati tak hanya jari-jemari
Lucut pegal hati yang kerap menghampiri
Terasa pula celoteh penentram pikiran
Kalimat-kalimat kocak terbitkan senyuman
Sejenak berlepas diri dari himpitan persoalan
Tubuhmu tidaklah sekokoh Superman
Angkat beban hidup dengan seujung jari tangan
Sanggupkah bahumu sendirian memikul semua ujian?