Mohon tunggu...
Liliek Purwanto
Liliek Purwanto Mohon Tunggu... Penulis - penulis

-

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Merindukan Keusilanmu

31 Maret 2019   06:45 Diperbarui: 31 Maret 2019   06:47 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: pixabay.com

Keusilan masa kecilmu selalu lekat

Nak, kau pasti masih ingat
Ketika adik perempuanmu memekik dan melonjak-lonjak
Sepatu barunya sengaja kau injak
Padahal sepatu kain biru muda itu membuat adikmu bagak
Lampu di bagian tumitnya kerlap-kerlip
Dan sebentar-sebentar terdengar suara menjerit

Mungkin kau telah terlupa
Belasan tahun lampau seusai hari raya
Tinggalkan kampung halaman ayahmu di pelosok desa
Terjebak arus balik sekian lama
Orang tua lelah mengawal segala peranti dan perbekalan
Pun sibuk menjaga dirimu dan adikmu yang terus berlarian
Eh, sesampai di rumah barang-barang kau bikin berantakan

Ulahmu yang usil
Membuat ayah dan bundamu tersenyum kecil
Kenangan yang tak mungkin terambil
Dan kini setelah lama berlalu
Menjadi sesuatu yang kami rindu
Teman-teman yang membuatmu merasa lebih nyaman
Acapkali menyulut kecemburuan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun