Pintu buruk sangka itu sebanyak pori-pori di tubuh kita
Maka segera tutup rapat semuanya jangan biarkan ada yang terbuka
Perkuat dengan palang besi dan gembok baja
Jaga jiwa agar tak mendekat kepadanya
Sementara jendela baik sangka umumnya sulit dibuka
Karena engselnya telah berkarat sekian lama
Sebab itu lumurilah dengan pelumas doa
Rutinkan setiap hari membukanya agar tak harus dibongkar paksa
Bilamana pintu buruk sangka melembak sebanyak buih lautan
Tak kan menyeret kita kelelap di kedalaman
Asalkan kita mengasah daya untuk menjaga jarak aman
Tidak teperdaya mengarik dan melahap berbagai umpan hasutan
Adapun jendela baik sangka mungkin tak selebar celah pintu keburukan
Namun elastisitas jiwa yang tertata akan membawanya melaur mengikuti lentuk badan
Selagi kita hirau merawat rasa kepedulian
Menjaga baik sangka sebagai sebentuk ikhtiar menuju kegaliban
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H