Mohon tunggu...
Liliek Purwanto
Liliek Purwanto Mohon Tunggu... Penulis - penulis

-

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Wadah Aneka Rupa di Perempatan

8 Maret 2019   13:05 Diperbarui: 8 Maret 2019   13:09 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Belum setengah menit tertahan di perempatan
Aneka bunyi berebut menyuruk ke dalam indera pendengaran
Tertebar melalui mulut dengan bermacam aroma, meruak dari kerincingan logam bekas tutup botol minuman atau sekadar keplokan tangan
Seringkali tanpa bekal kemampuan

Wadah-wadah plastik dan kaleng berseliweran
Menyapa setiap pengendara yang kegerahan
Berharap uluran tangan
Sececah belas kasihan

Aneka dagangan berbagai kemasan berebut mencuri perhatian
Dengan kibasan tangan
Juga teriakan atau bunyi-bunyian
Adakalanya sedikit paksaan

Mungkin belum laku seharian
Mereka terancam tidak makan
Harus lebih lama berada di jalan
Setidaknya mengganjal rongga pencernaan

Anak-anak muda bercampur dengan yang tua-tua
Bersaing dalam joget ala kadarnya
Belang muka imbas taburan pupur yang tak rata
Sampur beluwek melengkapi penampilan seadanya

Wadah-wadah aneka rupa kembali berkeliling
Menyambangi orang-orang yang bergeming
Tak sedikit yang hanya menjeling
Bahkan sengaja berpaling

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun