Mohon tunggu...
Lili Dayani Sinaga
Lili Dayani Sinaga Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya adalah seorang guru di salah satu sekolah di Provinsi Jambi. Hobi saya yaitu bernyanyi. Setiap hari saya bekerja mengajar di sekolah maupun di tempat les. Saya mengajar matematika. Demikian deskripsi singkat tentang saya.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Meningkatkan Minat Belajar Matematika Siswa SMK Menggunakan Model Pembelajaran Project Based Learning (PjBL)

9 Desember 2022   17:40 Diperbarui: 9 Desember 2022   17:46 1347
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Project Based Learning (PjBL) di pelajaran matematika? Seperti apa aktivitas proyek yang dilakukan siswa?

Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang banyak mengandung simbol, kumpulan angka, operasi perhitungan serta konsep-konsep abstrak yang harus dipahami oleh peserta didik. Hal ini membuat banyak peserta didik menganggap bahwa matematika merupakan mata pelajaran yang sulit, membosankan dan menakutkan. Selama ini pembelajaran matematika yang dilakukan guru kebanyakan mengajarkan peserta didik untuk memahami materi dan konsep tertentu lalu diakhiri dengan mengerjakan soal latihan. Aktivitas rutin seperti ini lama-kelamaan dapat membuat peserta didik merasa bosan dan sehingga menurunkan minat peserta didik untuk belajar matematika.

Peserta didik pada jenjang SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) memiliki karakteristik senang belajar dengan melakukan praktik dan lebih tertarik jika materi pelajaran yang dipelajari berkaitan dengan kehidupan sehari-hari (bermakna). Untuk itu, guru perlu kreatif dalam memilih model pembelajaran dan cara menyajikan materi pelajaran agar tertarik bagi peserta didik SMK.

Salah satu model pembelajaran yang cocok dalam pembelajaran matematika adalah Project Based Learning. Mengacu pada Kurikulum Merdeka terdapat P5 (Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila) dimana pembelajaran berbasis proyek wajib dilakukan di dalam pembelajaran.  Menurut Bie dalam (Maya:194) menjelaskan bahwa Project Based Learning (PjBL) yaitu model pembelajaran yang berfokus pada konsep-konsep dan prinsip-prinsip utama (central) dari suatu disiplin, melibatkan peserta didik dalam kegiatan pemecahan masalah dan tugas-tugas bermakna lainnya, memberikan peluang peserta didik bekerja secara otonom untuk mengkontruksi belajar mereka sendiri, dan puncaknya menghasilkan produk karya peserta didik yang bernilai dan realistik.

Namun kenyataan di lapangan ditemukan bahwa model pembelajaran Project Based Learning (PjBL) masih jarang digunakan pada pelajaran matematika. Padahal apabila model ini digunakan akan sangat berpengaruh pada hasil belajar peserta didik. Beberapa keunggulan model Project Based Learning (Maya:194) yaitu dapat menumbuhkan sikap belajar peserta didik yang lebih disiplin dan membuat peserta didik lebih aktif dan kreatif dalam belajar. Model ini juga membuat belajar jadi lebih menarik dan bermakna. Selain itu Project Based Learning (PjBL) juga memfasilitasi peserta didik berinvestigasi, memecahkan masalah, bersifat student centered, dan menghasilkan produk nyata berupa hasil proyek.

Memang pada dasarnya tidak semua materi matematika cocok untuk menggunakan model pembelajaran Project Based Learning (PjBL). Guru harus mampu memilih materi yang sesuai yang diharapkan dapat menghasilkan sebuat karya matematika. Untuk itu, guru perlu banyak membaca dan mencari ide-ide kreatif dalam mengajar. Salah satu contoh materi matematika yang cocok untuk menggunakan model pembelajaran Project Based Learning (PjBL) yaitu statistika. Pada materi statistika guru bisa mendesain sebuah tugas proyek dengan cara siswa mengumpulkan sendiri data di lapangan lalu mengolah data tersebut dan menyajikannya ke dalam bentuk tabel, grafik atau diagram. Bentuk produk yang dihasilkan pun bisa beragam. Siswa bisa menampilkan grafik menggunakan karton, sterofoam bahkan membuat grafik menggunakan software seperti Ms. Excel atau macromedia flash.

Dokpri
Dokpri
Langkah awal yang dapat dilakukan guru untuk memulai mengajar menggunakan model Project Based Learning (PjBL) adalah dengan mendesain perangkat pembelajara seperti RPP, LKPD, panduan penilaian dan lain-lain. Ketika semua perangkat mengajar sudah selesai dibuat selanjutnya guru bisa mengaplikasikan pembelajaran tersebut di kelas.

Selama menjalankan tugas proyek tersebut guru berperan sebagai fasilitator, motivator, dan inspirator bagi peserta didik. Sebagai fasilitator guru harus mampu memfasilitasi peserta didik untuk belajar dan menjalankan tugas proyeknya misalnya menyediakan LKPD berbasis model Project Based Learning (PjBL), menyediakan pertanyaan esensial yang harus diselesaikan melalui tugas proyek, memonitoring selama mejalankan tugas proyek dan memfasilitasi peserta didik untuk mempresentasikan hasil proyeknya. Sebagai motivator guru harus terus memotivasi peserta didik untuk bersemangat dan bersungguh-sungguh mengerjakan tugas proyeknya. Sebagai inspirator guru berperan memberikan saran dan ide kreatif bagi peserta didik.

Mudah-mudahan dengan adanya variasi dalam mengajar matematika mampu meningkatkan hasil belajar matematika peserta didik. Pemikiran bahwa matematika membosankan bisa berubah menjadi matematika menyenangkan. Semoga apa yang saya bagikan dapat menginspirasi rekan sejawat lainnya. Saya mohon maaf apabila terdapat kekeliruan dalam penulisan artikel ini. Saya akhiri dengan salam sejahtera untuk kita semua.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun