Sayangnya, wahana ini terkendala beroperasi apabila cuaca sedang tidak baik. "Kalau hujan lebat dan angin kencang sepeda layang ini tidak beroperasi," kata Riki. Walaupun terkendala cuaca, namun tidak menyulutkan antusias wisatawan untuk mencoba wahana ini.
Nugroho (30) salah satu pengunjung The Geong, ia mencoba wahana The Geong bersama dengan pasangannya saat cuaca mendung dan berkabut. Menurutnya, hal tersebut tidak menciutkan keberaniannya untuk mencoba sepeda layang.
Nugroho yang berasal dari Purwokerto mengaku mengetahui wahana sepeda layang di Desa Serang dari hasil browsingnya di instagram. Sekalian mengisi liburnya, ia memutuskan untuk berjalan-jalan ke Desa Serang. Udaranya yang segar dan pemandangan alam yang memanjakan mata menambah minatnya untuk berkunjung ke Desa Serang.
Nugroho mengungkapkan lebih bagus lagi apabila spot fotonya sudah ditentukan di titik mana saja sehingga petugas terarah dalam mengambil foto dari berbagai sudat dan hasilnya maksimal. Ia juga berharap agar keamanan dari wahana tersebut dapat lebih ditingkatkan kembali.
Kepala Desa Serang, Sugito mengatakan dengan adanya wahana The Geong maka akan semakin mengundang minat wisatawan untuk berkunjung. Terlebih saat weekend dan hari libur banyak wisatawan yang datang bersama teman, sahabat maupun keluarga untuk menikmati alam Desa Serang. Tentunya pengunjung akan semakin tertantang untuk mencoba wahana baru tersebut.
"Kami (Pemerintah Desa, Red) akan terus mengembangkan Desa Wisata Serang agar lebih menarik wisatawan untuk berkunjung," jelasnya.
Selain, sepeda layang terdapat pula wahana Balon Udara yang dapat dinikmati pengunjung untuk berswa foto. Balon ini letaknya berdekatan dengan wahana sepeda layang. Pengelola Desa Wisata tersebut juga sedang mengembangkan taman dan berbagai spot foto menarik bagi pengunjung. (PI-7)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H