RJI, Satu Nama Beribu Prestasi

Waktu kian berlalu tanpa bisa dikendalikan. Ilmu dan pengetahuan melesat begitu tinggi hingga terkadang tak cukup tempat berbagi. Celoteh dari kiri ke kanan terkadang menghasilkan produk yang tidak sesuai target. Sedangkan dunia semakin haus akan kemajuan. Berbagai pemikiran positif sudah selayaknya ditempatkan pada kedudukan yang mulia, dimana berbagai pemikiran itu bisa dinikmati oleh khalayak ramai, salah satunya melalui media jurnal.  

Tidak ada yang serba kebetulan dalam hidup ini. Semua yang dilalui baik suka maupun duka selalu  menyimpan kisah tersendiri, kisah yang akan mendewasakan diri dan pikiran. Ya seperti halnya diri ini, bertemu dan berkenalan dengan sosok-sosok luar biasa melalui satu komunitas nirlaba yang dikenal dengan nama RJI (Relawan Jurnal Indonesia). 

Pada organisasi ini Relawan Jurnal yang ada di Indonesia saling terkoneksi satu sama lain. Bersyukur kala itu jiwa mulai berontak untuk mengenal lebih dalam terkait dunia jurnal dan tetek bengeknya.

Hidup kurang nikmat jika waktu tak termanfaatkan dengan baik. Salah satu cara pelampiasan agar tetap produktif adalah dengan berkenalan dan bergabung dengan komunitas yang sesuai dengan minat. 

RJI salah satu pilihan yang tepat. Mungkin awalnya akan terasa berat, seiring berjalan waktu semuanya akan menjadi mudah dan menyenangkan. Berkenalan tidak hanya dengan administrasi dan substansi jurnal namun juga menumbuhkan rasa persahabatan dengan pengelola jurnal lainnya.

Komunitas RJI berperan aktif dalam  memprovokasi jurnal yang ada di Indonesia agar semakin berkualitas. Layaknya suatu rumah makan, mulai disiapkan para Chef jitu yang royal bereksperimen dengan berbagai kendala yang ada. Produk yang diharapkan seiring berjalan waktu semakin berkesan di lidah. Begitupun dengan jurnal-jurnal yang ada, kontribusi Relawan Jurnal semakin menggeliat, dampaknya terlihat nyata pada peringkat akreditasi.

Siapapun bisa dan berkesempatan untuk menjadi pengelola jurnal, asalkan mau dan rela meluangkan waktu untuk mengurus jurnal.  Pengelola jurnal tidak bisa mahir dengan sendirinya. Butuh suntikan semangat sebagai modal awal, dan sedikit bersifat sok kenal sok dekat dengan pengelola lain. 

Bukanlah hal yang mudah untuk menjadi pengelola, menghabiskan malam-malam dengan banyak artikel sejawat lainnya, mengatur perjalanan jurnal, dan menolak puluhan artikel kolega yang berhadiah komplain dari berbagai sisi, kanan kiri atas bawah.

Patut diacungi lima jempol bagi pengurus jurnal yang terus bersinergi mendorong jurnal untuk tetap maju dan berdedikasi untuk Indonesia. Berbagai workshop, maupun pelatihan mewarnai sosial media yang bisa diikuti secara online/offline dan juga tersedia pilihan ikut yang gratis atau berbayar. Bagi siapapun yang butuh informasi jurnal, bisa berkunjung pada laman https://forum.relawanjurnal.id dan laman https://relawanjurnal.id. Semua persoalan dunia jurnal dibahas tuntas di sana.

Berharap ke depannya pengelola semakin aktif dalam meningkatkan kualitas administrasi dan substansi jurnal, dan berbagi pengalaman dengan lainnya. Mari sama-sama aktif dalam kegiatan RJI yang sudah semakin bejibun, tinggal kemauan diri untuk belajar dan mengupgrade ilmu untuk Indonesia tercinta. 

Salam hangat,
#relawanjurnalindonesia