Mohon tunggu...
Liliana
Liliana Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis Departemen Bahasa Indonesia China Media Group

Sharing information is a way to understand each other

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pengaruh Perbedaan Daerah dalam Budaya Makanan Tiongkok

28 November 2024   15:53 Diperbarui: 28 November 2024   16:06 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Nasi dan Makanan Olahan Tepung Terigu (Sumber : Bd)

Ada perbedaan yang jelas antara budaya makanan di Tiongkok Selatan dan Utara. Orang selatan kebanyakan makan nasi sebagai makanan pokok mereka, sedangkan orang utara kebanyakan makan makanan yang diolah dari tepung terigu. Perbedaan wilayah ini tidak hanya tercermin pada selera saja, namun juga berkaitan dengan lingkungan geografis, sejarah, dan budaya.

Iklim di selatan hangat dan lembab, cocok untuk pertumbuhan padi. Sejak zaman kuno, masyarakat Tiongkok Selatan telah menanam padi sebagai tanaman pangan utama mereka. Beras tidak hanya mudah disimpan dan diangkut, tetapi juga memiliki rasa yang lembut dan harum sehingga sangat digandrungi oleh masyarakat Tiongkok Selatan.

Iklim di wilayah utara kering dan dingin sehingga tidak cocok untuk pertumbuhan padi. Namun pada zaman dahulu, masyarakat Tiongkok Utara sudah mulai membudidayakan gandum sebagai tanaman pangan utama mereka. Gandum memiliki kandungan tepung yang tinggi, tekstur yang kenyal, serta memiliki cita rasa yang unik jika dibuat menjadi makanan olahan tepung terigu.

Ada perbedaan yang jelas dalam selera makanan antara Tiongkok Selatan dan Utara. Orang selatan menyukai rasa yang ringan dan lezat, seperti ikan kukus, kubis rebus, dll. Orang utara lebih menyukai rasa asin, harum, dan pedas, seperti daging hongshao, hot pot pedas, dll.

Terdapat juga perbedaan nyata dalam pemilihan bahan makanan antara wilayah utara dan selatan. Orang selatan suka memilih bahan-bahan yang segar dan empuk, seperti ikan, udang, kepiting, dll. Sebaliknya, orang utara suka memilih bahan-bahan dengan rasa yang kuat dan kaya nutrisi, seperti daging sapi, daging kambing, telur, dll. Perbedaan pilihan ini terutama disebabkan oleh pengaruh lingkungan geografis dan budaya sejarah. Wilayah selatan memiliki iklim lembab dan sumber air yang melimpah, sehingga masyarakat selatan lebih memperhatikan kesegaran dan rasa bahan. Iklim di utara yang kering dan dingin cocok untuk menanam gandum, sehingga masyarakat utara lebih memperhatikan nutrisi dan rasa bahan makanan.

Ada juga perbedaan nyata antara gaya memasak di utara dan selatan. Orang Selatan menyukai metode memasak seperti merebus, mengunyai, dan mengukus, sedangkan orang Utara lebih menyukai metode memasak seperti menumis, memanggang, dan menggoreng. Perbedaan cara memasak ini terutama disebabkan oleh pengaruh lingkungan geografis dan budaya sejarah. Wilayah selatan memiliki iklim lembab dan sumber air yang melimpah, sehingga masyarakat selatan lebih memperhatikan rasa dan nutrisi bahan makanan. Iklim di utara kering dan dingin sehingga cocok untuk menanam gandum. Oleh karena itu, orang utara lebih memperhatikan rasa bahan dan keragaman cara memasak.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun