Hanfu mencakup satu set lengkap pakaian tradisional yang dikenakan oleh etnis Han, termasuk pakaian, penutup kepala, gaya rambut, hiasan wajah, sepatu, dan aksesoris. Hanfu mewakili lebih dari 30 tradisi warisan budaya tak benda Tiongkok. Hanfu adalah perwujudan dari kesenian dan pengerjaan tekstil tenun dan pencelupan.
Menurut legenda, lebih dari 4.000 tahun yang lalu, Kaisar Kuning menemukan pakaian, dan dari situlah Hanfu berasal. Sejak itu, Hanfu telah mengalami proses evolusi yang kompleks. Jenis pakaiannya semakin banyak, dan pola serta kerajinannya terus diperkaya. Hanfu tidak hanya mencakup pakaian sehari-hari rakyat sipil, tetapi juga pakaian formal raja dan ratusan pejabat, membentuk sistem pakaian yang sangat besar. Kerah berbentuk "Y" adalah gaya khas Hanfu, menampilkan kerah yang tumpang tindih di bagian depan yang dekat dengan sisi kanan, mencerminkan konsep tradisional bahwa sisi kanan memiliki prioritas. Pakaian Hanfu biasanya berlengan lebar dan dihiasi dengan berbagai pola yang mencerminkan identitas dan status pemakainya. Hanfu telah menjadi bagian penting dari perbedaan kelas sosial feodal dan paradigma ritual.
Budaya Hanfu tidak hanya memperhatikan estetika, tetapi juga harus memenuhi sistem etiket, dengan jelas menunjukkan reputasi sebagai "negara pakaian", "negara etiket" dan "Tiongkok yang luar biasa". Budaya Hanfu tersebar luas seiring dengan munculnya Jalur Sutra kuno dan pertukaran personel, serta memiliki dampak yang mendalam pada Korea Utara, Jepang, Korea Selatan, Vietnam dan negara -negara lainnya di bawah pengaruh budaya Konfusianisme. Gaya dan polanya berdampak positif pada pengembangan budaya pakaian negara -negara Barat.